Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wu Zetian: Satu-satunya Kaisar Wanita di Tiongkok

15 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 15 Oktober 2023   07:14 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: schoolgirlmilkycrisis.com

Wu Zetian adalah nama yang tidak asing bagi orang yang mengetahui dan belajar  sejarah Tiongkok. Dalam sebuah negara tradisi patriarki yang kuat,dia adalah satu-satunya wanita yang menjadi Kaisar yang sangat berpengaruh di Tiongkok,. Bagaimana ia mencapai posisinya  dalam pemerintahan Tiongkok? Apa saja pencapaian dan kontroversi yang ia lakukan selama masa pemerintahannya? Mengapa ia menjadi sosok yang begitu berpengaruh dan dihormati? Kita akan bahas dalam artikel dibawah ini.

Latar Belakang Wu Zetian

Lahir pada tahun 624 Masehi sebagai putri seorang bangsawan bernama Wu Shihuo, Wu Zetian adalah seorang putri yang memiliki kecantikan dan kepandaian yang luar. Pada usia 14 tahun, ia menjadi salah satu selir Kaisar Taizong, pendiri dinasti Tang (618-907). Namun, setelah kematian Taizong pada tahun 649, ia dipindahkan ke biara sebagai biarawati.

Di biara, ia tidak menyerah pada nasibnya. Ia berhasil menarik perhatian putra Taizong, Li Zhi, yang kemudian menjadi Kaisar Gaozong. Ia berselingkuh dengan Li Zhi saat ia masih menjadi selir Taizong, dan kemudian menikahinya setelah ia menjadi kaisar. Ia menjadi permaisuri Kaisar Gaozong dan mulai mengatur urusan negara di belakang layar.

 Pencapaian Wu Zetian

Wu Zetian berperan besar dalam memperkuat kekaisaran Tang selama masa pemerintahannya. Ia melakukan reformasi penting dalam bidang politik, ekonomi, militer, agama, dan budaya. Berikut adalah beberapa pencapaian yang dicapai Wu Zetian:

- Ia melakukan reformasi pemerintahan dan menghapus sistem aristokratik yang mendominasi politik. Ia menggunakan sistem ujian kekaisaran untuk mencari dan mempromosikan orang-orang berbakat yang miskin atau tidak memiliki latar belakang bangsawan. Ia juga membentuk jaringan mata-mata yang efektif untuk mengawasi pejabat-pejabat yang curang atau tidak setia .

- Ia menekankan pentingnya produksi pertanian dan memberikan insentif kepada petani untuk meningkatkan hasil panen. Ia juga membangun bendungan, saluran irigasi, dan jalan-jalan untuk memfasilitasi transportasi dan perdagangan. Ia juga mengurangi pajak dan beban kerja rakyat .

- Ia melakukan ekspansi militer dan memperluas wilayah dan pengaruh Tiongkok ke berbagai negara tetangga, seperti Korea, Vietnam, Mongolia, Tibet, dan Asia Tengah. Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan Korea dengan bantuan sekutunya, Silla, dan mengalahkan pasukan Jepang yang mencoba membantu Baekje. Ia juga menumpas pemberontakan di Vietnam (Annam) dan mengembalikan provinsi tersebut ke bawah kendali Tiongkok. Ia juga mempertahankan perbatasan dari serangan bangsa Turk .

- Ia menghormati agama Buddha dan mendukung pembangunan banyak kuil, patung, dan stupa. Ia juga mengirim utusan ke India untuk mengumpulkan kitab-kitab suci Buddha. Ia menunjuk banyak biksu dan biksuni sebagai pejabat pemerintahan dan memberi mereka kekuasaan besar. Ia juga mempromosikan agama Tao sebagai agama resmi kekaisaran .

- Ia mempromosikan sastra, seni, dan budaya. Ia bekerja sama dengan penulis-penulis seperti Yuan Wanqing, Liu Yizhi, Fan Lubing, Zhou Simao untuk menghasilkan banyak karya sastra. Ia juga mendanai pembuatan ensiklopedia besar yang berisi pengetahuan tentang berbagai bidang .

Kontroversi Wu Zetian

Wu Zetian adalah wanita satu-satunya kaisar perempuan yang kontroversial dalam sejarah Tiongkok. Banyak pihak yang menentang kekuasaannya, Ia menghadapi banyak tantangan dan kritik dari para pejabat, keluarga kerajaan, dan para pendeta agama Buddha. 

Ia dituduh melakukan banyak kejahatan, seperti membunuh anak, suami, saudara, dan lawan politiknya untuk merebut dan mempertahankan tahta. Ia menggunakan berbagai cara untuk melegitimasi dirinya sebagai kaisar, seperti mengubah sejarah, mempromosikan agama Tao, dan menciptakan simbol-simbol baru . Berikut adalah beberapa kontroversi yang melibatkan Wu Zetian:

- Ia menyingkirkan permaisuri sebelumnya, Wang, dengan menuduhnya membunuh bayi Wu Zetian yang sebenarnya dibunuh oleh Wu Zetian sendiri. Ia juga membunuh saudara iparnya, Putri Anle, dengan cara yang sama. Ia kemudian memaksa Gaozong untuk menceraikan Wang dan menjadikannya biarawati .

- Ia diduga membunuh anak pertamanya, Li Hong, dengan meracuni makanannya. Ia melakukannya untuk menyingkirkan saingan potensial dan menyalahkan permaisuri sebelumnya, Wang .

- Ia juga diduga membunuh anak keduanya, Li Xian, dengan cara yang sama. Ia menuduhnya berkomplot dengan Wang dan Consort Xiao, selir favorit Gaozong, untuk menggulingkannya .

- Ia menempatkan anak ketiganya, Li Xian (yang berganti nama menjadi Zhongzong), sebagai kaisar setelah kematian Gaozong. Namun, ia menggulingkannya setelah dua bulan karena ia tidak tunduk pada kehendaknya. Ia menggantikannya dengan anak keempatnya, Li Dan (yang berganti nama menjadi Ruizong) .

- Ia mendirikan dinasti baru, Zhou, pada tahun 690 Masehi dan memproklamirkan dirinya sebagai kaisar tunggal di Tiongkok. Ia mengubah sejarah, agama, dan simbol-simbol kekaisaran untuk melegitimasi dirinya sebagai penerus dinasti Tang. Ia juga mengubah namanya menjadi Wu Zhao .

- Ia akhirnya digulingkan oleh anak ketiganya, Zhongzong, pada tahun 705 Masehi. Ia meninggal setahun kemudian pada usia 82 tahun. Zhongzong mengembalikan dinasti Tang dan memberikan gelar anumerta kepada ibunya sebagai permaisuri .

Kesimpulan

Wu Zetian adalah satu-satunya kaisar wanita yang sah dalam sejarah Tiongkok. Ia memerintah dinasti Tang sebagai permaisuri (655–690), dan kemudian sebagai kaisar selama 15 tahun (690–705), dalam dinasti Zhou yang jarang disebutkan. 

Selama 50 tahun masa pemerintahannya, kekaisaran  Tiongkok relative menjadi lebih damai, kuat, makmur dan stabil. Wu Zetian banyak melakukan reformasi penting dalam pemerintahan Tiongkok, mempromosikan budaya dan pendidikan, dan memberi kesempatan kepada wanita untuk berperan lebih besar dalam masyarakat. Ia juga menghadapi banyak tantangan dan kontroversi.

Sumber :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun