Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Wing Chun: Sejarah dan Legenda Beladiri Cina yang Mendunia

23 September 2023   07:00 Diperbarui: 23 September 2023   07:05 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://thefilmstage.com/2010/06/24/nyaff-review-ip-man-2/bruce-lee-yip-man-2/

Wing Chun adalah salah satu seni bela diri paling populer dan berpengaruh di dunia. Dengan teknik-teknik yang sederhana, langsung, dan efektif, Wing Chun menawarkan sistem pertarungan jarak dekat yang cocok untuk situasi pertahanan diri. Wing Chun juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang penuh dengan mitos, legenda, dan kontroversi. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul, perkembangan, dan penyebaran Wing Chun sebagai salah satu gaya kungfu Cina yang paling unik.

Asal-Usul Wing Chun

Wing Chun berasal dari Cina Selatan, sebuah daerah yang memiliki berbagai gaya seni bela diri yang berbeda dari Cina Utara. Cina Selatan memiliki iklim yang lebih hangat dan lembab, serta geografi yang lebih berbukit dan berair. Hal ini mempengaruhi cara orang-orang di sana bertarung, yang cenderung lebih dekat, lebih rendah, dan lebih cepat daripada gaya Cina Utara yang lebih luas, lebih tinggi, dan lebih lambat. Cina Selatan juga memiliki sejarah yang lebih kompleks dan bergejolak, dengan banyak konflik antara etnis Han dengan etnis minoritas seperti Hakka, Zhuang, atau Miao. Selain itu, Cina Selatan juga terpengaruh oleh budaya asing seperti Portugis, Belanda, Inggris, atau Prancis, yang membawa senjata api, perdagangan, dan agama ke daerah tersebut.

Salah satu faktor penting dalam sejarah seni bela diri Cina Selatan adalah Kuil Shaolin di Fujian. Kuil ini adalah salah satu pusat kungfu terkenal di Cina, yang didirikan pada abad ke-17 oleh para biksu Buddha dari Kuil Shaolin di Henan. Kuil ini menjadi tempat pelatihan dan perlindungan bagi banyak ahli seni bela diri yang melawan penindasan Dinasti Qing. Namun, pada tahun 1732, kuil ini dihancurkan oleh pasukan Qing dengan bantuan pengkhianat dari dalam. Beberapa biksu dan ahli seni bela diri berhasil melarikan diri dan menyebarkan ilmu mereka ke berbagai tempat di Cina Selatan.

Salah satu biksu yang selamat adalah Ng Mui, seorang wanita yang sangat mahir dalam kungfu Shaolin. Menurut sejarah lisan, dia mengajarkan Wing Chun kepada seorang gadis bernama Yim Wing Chun, yang menggunakan ilmu bela diri itu untuk menolak perjodohan paksa dengan seorang panglima perang. Ng Mui terinspirasi oleh pertarungan antara ular dan burung bangau, dan menggabungkan gerakan mereka dengan kungfu Shaolin untuk menciptakan sistem baru yang efektif dan praktis. Nama Wing Chun sendiri berarti "musim semi abadi" atau "puisi musim semi", yang mungkin merupakan nama samaran Yim Wing Chun atau julukan Ng Mui untuk muridnya.

Namun, ada juga versi lain yang mengklaim bahwa Wing Chun diciptakan oleh orang lain, seperti Miu Shin, seorang ahli ular yang menggabungkan ilmu Ng Mui dengan gaya ularnya sendiri, atau Leung Lan Kwai, salah satu murid Ng Mui yang mengambil alih sekolah di Zhaoqing dan mengajarkan Wing Chun kepada Wong Wah Bo, seorang aktor dan seniman bela diri. Tidak ada bukti konkret atau catatan tertulis yang dapat memastikan asal-usul Wing Chun, tetapi umumnya disepakati bahwa seni bela diri ini berkembang dari seni bela diri Cina Selatan. Ada setidaknya delapan garis keturunan yang berbeda, di mana garis keturunan Ip Man dan Yuen Kay-shan adalah yang paling banyak.

Perkembangan Wing Chun

Wing Chun terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, dengan banyak praktisi yang menambahkan atau mengubah elemen-elemen dari seni bela diri itu sesuai dengan pengalaman, preferensi, atau tujuan mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan Wing Chun adalah sebagai berikut:

- Lingkungan: Wing Chun dipengaruhi oleh lingkungan tempat seni bela diri itu dipraktikkan. Misalnya, di Foshan, Wing Chun lebih menekankan pada kekuatan dan kekerasan, karena banyak praktisi yang bekerja sebagai penjaga atau polisi. Di Hong Kong, Wing Chun lebih menekankan pada kecepatan dan fleksibilitas, karena banyak praktisi yang bekerja sebagai pelabuhan atau buruh. Di luar Cina, Wing Chun lebih menekankan pada kesehatan dan keselarasan, karena banyak praktisi yang tertarik dengan aspek meditatif dan filosofis dari seni bela diri itu.

- Persaingan: Wing Chun juga dipengaruhi oleh persaingan antara praktisi atau sekolah yang berbeda. Misalnya, di Foshan, Wing Chun bersaing dengan gaya-gaya lain seperti Hung Gar, Choy Li Fut, atau Mok Gar. Di Hong Kong, Wing Chun bersaing dengan gaya-gaya lain seperti Karate, Taekwondo, atau Judo. Di luar Cina, Wing Chun bersaing dengan gaya-gaya lain seperti Muay Thai, Boxing, atau MMA. Persaingan ini mendorong praktisi Wing Chun untuk meningkatkan keterampilan dan teknik mereka untuk menghadapi tantangan yang berbeda.

- Inovasi: Wing Chun juga dipengaruhi oleh inovasi dari praktisi atau guru yang berbakat. Misalnya, Ip Man mengembangkan sistem pelatihan yang lebih terstruktur dan sistematis untuk mengajarkan Wing Chun secara terbuka kepada banyak murid. Bruce Lee mengembangkan konsep Jeet Kune Do, yang menggabungkan unsur-unsur dari Wing Chun dengan gaya-gaya lain seperti Boxing, Fencing, atau Savate. Wong Shun Leung mengembangkan konsep Chi Sao Lat Sao, yang menggabungkan latihan sensitivitas dengan latihan sparring. Inovasi-inovasi ini membawa Wing Chun ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas.

Penyebaran Wing Chun

Wing Chun menjadi terkenal di dunia setelah Ip Man membawa seni bela diri itu ke Hong Kong pada tahun 1949 dan mengajarkannya kepada banyak murid. Ip Man adalah seorang ahli seni bela diri yang sangat berpengaruh dan dihormati. Dia lahir pada 1 Oktober 1893 di Foshan, Cina. Dia mulai belajar Wing Chun dari Chan Wah-shun ketika dia berusia 9 atau 13 tahun. Dia kemudian pindah ke Hong Kong dan belajar dari Leung Bik, putra dari grandmaster Leung Jan. Yip Man kembali ke Foshan pada tahun 1916 dan menjadi seorang perwira polisi. Dia juga membuka sekolah Wing Chun pertamanya di sana. Pada tahun 1949, Yip Man meninggalkan Cina dan menetap di Hong Kong. Di sana, dia mengajarkan Wing Chun secara terbuka kepada banyak murid, termasuk Bruce Lee, yang kemudian menjadi bintang film dan ikon seni bela diri. Yip Man juga mendirikan Asosiasi Atletik Ving Tsun pada tahun 1967 untuk mempromosikan dan menyebarkan Wing Chun secara global. Yip Man meninggal dunia pada tanggal 2 Desember 1972 di Hong Kong. Dia dianggap sebagai grandmaster Wing Chun dan meninggalkan warisan yang besar bagi dunia seni bela diri.

Salah satu muridnya yang terkenal adalah Bruce Lee. Bruce Lee adalah seorang aktor, sutradara, produser, penulis skenario, filsuf, dan ahli seni bela diri yang lahir pada tanggal 27 November 1940 di San Francisco, Amerika Serikat. Dia mulai belajar Wing Chun dari Yip Man ketika dia berusia 16 tahun. Dia kemudian mengembangkan konsep Jeet Kune Do, yang menggabungkan unsur-unsur dari Wing Chun dengan gaya-gaya lain seperti Boxing, Fencing, atau Savate. Bruce Lee juga membintangi banyak film yang menampilkan keterampilan seni bela dirinya, seperti The Big Boss, Fist of Fury, Way of the Dragon, Enter the Dragon, atau Game of Death. Bruce Lee meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 1973 di Hong Kong. Dia dianggap sebagai salah satu bintang film dan ahli seni bela diri paling berpengaruh sepanjang masa.

Selain Bruce Lee, ada banyak murid Yip Man yang juga berkontribusi terhadap penyebaran Wing Chun di dunia. Beberapa di antaranya adalah:

- Wong Shun Leung: Seorang ahli seni bela diri yang terkenal karena kemenangannya dalam banyak pertarungan jalanan tanpa aturan. Dia juga merupakan guru utama Bruce Lee sebelum dia pindah ke Amerika. Dia mengembangkan konsep Chi Sao Lat Sao, yang menggabungkan latihan sensitivitas dengan latihan sparring.

- Leung Ting: Seorang ahli seni bela diri yang merupakan murid terakhir Yip Man. Dia mendirikan International Wing Tsun Association pada tahun 1976, yang merupakan salah satu organisasi Wing Chun terbesar di dunia. Dia juga menulis banyak buku dan artikel tentang Wing Chun.

- William Cheung: Seorang ahli seni bela diri yang merupakan teman dekat Bruce Lee. Dia mendirikan Traditional Wing Chun Federation pada tahun 1973, yang menekankan pada aspek tradisional dan medis dari Wing Chun. Dia juga mengklaim memiliki versi rahasia dari Wing Chun yang diajarkan oleh Ng Mui.

- Moy Yat: Seorang ahli seni bela diri yang merupakan murid senior Yip Man. Dia mendirikan Moy Yat Ving Tsun Martial Intelligence pada tahun 1985, yang menekankan pada aspek filosofis dan artistik dari Wing Chun. Dia juga dikenal sebagai seorang kaligrafer dan pemahat.

Ciri Khas Wing Chun

Wing Chun adalah seni bela diri yang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari seni bela diri lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang membuat Wing Chun unik:

- Teori garis tengah: Wing Chun menekankan pentingnya mengontrol garis tengah lawan, yaitu garis imajiner yang membagi tubuh menjadi dua bagian simetris. Garis tengah adalah jalur terpendek dan tercepat untuk menyerang dan bertahan dari titik-titik vital lawan. Dengan mengikuti teori garis tengah, praktisi Wing Chun dapat menghindari serangan sampingan dan memaksimalkan kekuatan dan efektivitas pukulan mereka.

- Ekonomi gerakan: Wing Chun menekankan prinsip ekonomi gerakan, yaitu menggunakan gerakan yang paling sederhana, langsung, dan praktis untuk mencapai tujuan. Wing Chun menghindari gerakan yang berlebihan, tidak perlu, atau tidak efisien, seperti melompat, berputar, atau mengayun. Wing Chun juga mengurangi jarak dan waktu antara serangan dan pertahanan dengan menggunakan teknik yang bersamaan dan saling terkait.

- Serangan dan pertahanan bersamaan: Dalam Wing Chun, pertahanan dan serangan bukanlah tindakan yang terpisah tetapi bersamaan dan saling terkait. Dengan segera melakukan serangan balasan saat menghadapi serangan masuk, praktisi Wing Chun dapat membalikkan situasi dan mengubah momentum menjadi keuntungan mereka, menempatkan lawan dalam posisi bertahan. Serangan balasan ini juga disebut sebagai "menemui" atau "mengintersep" serangan lawan dengan serangan mereka sendiri.

- Sensitivitas dan "menempel": Wing Chun sangat menekankan sensitivitas dan kesadaran sentuhan. Dengan menjaga kontak dan menempel pada lawan, praktisi Wing Chun dapat merasakan kekuatan, keseimbangan, dan niat lawan. Hal ini memungkinkan mereka untuk "menjadi bagian dari mereka" dan segera menentukan tindakan selanjutnya berdasarkan apa yang mereka rasakan (bukan menebak apa gerakan selanjutnya). Dengan menjadi bagian dari kekuatan lawan, praktisi Wing Chun dapat memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

- Pertarungan jarak dekat: Wing Chun adalah sistem pertarungan jarak dekat yang sangat efektif dan cocok untuk situasi pertahanan diri. Wing Chun tidak bergantung pada kekuatan otot atau ukuran tubuh untuk mengalahkan lawan yang lebih besar atau lebih kuat. Wing Chun menggunakan kecepatan, sudut, timing, dan teknik untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan akurat. Wing Chun juga menggunakan tendangan rendah untuk menyerang kaki atau lutut lawan tanpa mengorbankan keseimbangan atau posisi.

Wing Chun adalah salah satu seni bela diri paling populer dan berpengaruh di dunia. Wing Chun memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang penuh dengan mitos, legenda, dan kontroversi. Wing Chun juga memiliki ciri khas yang unik, yang membuatnya menjadi sistem pertarungan jarak dekat yang efektif dan praktis. Wing Chun terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, dengan banyak praktisi yang berkontribusi terhadap perkembangan dan penyebaran seni bela diri itu. Wing Chun adalah seni bela diri yang layak untuk dipelajari dan dihormati.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun