Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Wing Chun: Sejarah dan Legenda Beladiri Cina yang Mendunia

23 September 2023   07:00 Diperbarui: 23 September 2023   07:05 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://thefilmstage.com/2010/06/24/nyaff-review-ip-man-2/bruce-lee-yip-man-2/

- Teori garis tengah: Wing Chun menekankan pentingnya mengontrol garis tengah lawan, yaitu garis imajiner yang membagi tubuh menjadi dua bagian simetris. Garis tengah adalah jalur terpendek dan tercepat untuk menyerang dan bertahan dari titik-titik vital lawan. Dengan mengikuti teori garis tengah, praktisi Wing Chun dapat menghindari serangan sampingan dan memaksimalkan kekuatan dan efektivitas pukulan mereka.

- Ekonomi gerakan: Wing Chun menekankan prinsip ekonomi gerakan, yaitu menggunakan gerakan yang paling sederhana, langsung, dan praktis untuk mencapai tujuan. Wing Chun menghindari gerakan yang berlebihan, tidak perlu, atau tidak efisien, seperti melompat, berputar, atau mengayun. Wing Chun juga mengurangi jarak dan waktu antara serangan dan pertahanan dengan menggunakan teknik yang bersamaan dan saling terkait.

- Serangan dan pertahanan bersamaan: Dalam Wing Chun, pertahanan dan serangan bukanlah tindakan yang terpisah tetapi bersamaan dan saling terkait. Dengan segera melakukan serangan balasan saat menghadapi serangan masuk, praktisi Wing Chun dapat membalikkan situasi dan mengubah momentum menjadi keuntungan mereka, menempatkan lawan dalam posisi bertahan. Serangan balasan ini juga disebut sebagai "menemui" atau "mengintersep" serangan lawan dengan serangan mereka sendiri.

- Sensitivitas dan "menempel": Wing Chun sangat menekankan sensitivitas dan kesadaran sentuhan. Dengan menjaga kontak dan menempel pada lawan, praktisi Wing Chun dapat merasakan kekuatan, keseimbangan, dan niat lawan. Hal ini memungkinkan mereka untuk "menjadi bagian dari mereka" dan segera menentukan tindakan selanjutnya berdasarkan apa yang mereka rasakan (bukan menebak apa gerakan selanjutnya). Dengan menjadi bagian dari kekuatan lawan, praktisi Wing Chun dapat memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

- Pertarungan jarak dekat: Wing Chun adalah sistem pertarungan jarak dekat yang sangat efektif dan cocok untuk situasi pertahanan diri. Wing Chun tidak bergantung pada kekuatan otot atau ukuran tubuh untuk mengalahkan lawan yang lebih besar atau lebih kuat. Wing Chun menggunakan kecepatan, sudut, timing, dan teknik untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan akurat. Wing Chun juga menggunakan tendangan rendah untuk menyerang kaki atau lutut lawan tanpa mengorbankan keseimbangan atau posisi.

Wing Chun adalah salah satu seni bela diri paling populer dan berpengaruh di dunia. Wing Chun memiliki sejarah yang kaya dan menarik, yang penuh dengan mitos, legenda, dan kontroversi. Wing Chun juga memiliki ciri khas yang unik, yang membuatnya menjadi sistem pertarungan jarak dekat yang efektif dan praktis. Wing Chun terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, dengan banyak praktisi yang berkontribusi terhadap perkembangan dan penyebaran seni bela diri itu. Wing Chun adalah seni bela diri yang layak untuk dipelajari dan dihormati.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun