Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hassasin: Kisah Sejarah dan Kehancuran Kelompok Pembunuh Rahasia

22 September 2023   07:00 Diperbarui: 22 September 2023   07:06 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasan-i Sabbah juga membentuk sebuah kelompok militer elit yang dikenal sebagai hassasin, yang terdiri dari sekelompok mata-mata yang terlatih khusus untuk melakukan pembunuhan-pembunuhan terhadap pemimpin-pemimpin Muslim dan Kristen yang dianggap sebagai musuh atau ancaman bagi negara Ismaili. Kelompok ini menjadi salah satu senjata rahasia Hasan-i Sabbah dalam mempertahankan doktrin dan kebebasan Nizari Ismailiyah.

Sejarah Hassasin

Hassasin beroperasi selama hampir dua abad, dari tahun 1090 hingga 1275. Mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan yang berdampak besar pada sejarah dan politik dunia Islam dan Kristen. Mereka juga menghadapi banyak musuh dan ancaman, seperti dinasti-dinasti Islam seperti Seljuk, Abbasiyah, Ayyubiyah, dan Mongol, serta perang-perang salib yang dilancarkan oleh Eropa.

Hassasin dipimpin oleh Hasan-i Sabbah sampai kematiannya pada tahun 1124. Setelah itu, kepemimpinan hassasin diwariskan kepada keturunan-keturunan Hasan-i Sabbah, yang disebut sebagai imam-imam Nizari Ismailiyah. Imam-imam Nizari Ismailiyah mengklaim keturunan dari Nizar bin al-Mustansir Billah, imam kesepuluh menurut Syi'ah Ismailiyah. Mereka juga mengklaim bahwa mereka adalah wakil dari imam tersembunyi, yaitu imam kesebelas yang disembunyikan oleh Allah dan akan muncul kembali pada akhir zaman .

Hassasin memiliki beberapa benteng strategis selain Alamut, seperti Lamasar, Rudbar, Maymun-Diz, Khawar, Girdkuh, Masyaf, Qadmus, Kahf, Ulayqa, Lambsar, Qal'at al-Jabal, Qal'at al-Hosn, Al-Kahf, Al-Qadmus, Al-Ulayqa, Al-Khawabi , Al-Rusafa , Al-Qastal , Al-Aziz , Al-Mu'ta , Al-Karak , Al-Shawbak , Al-Mont Real , dll . Benteng-benteng ini menjadi basis operasi dan pertahanan hassasin dari serangan-serangan musuh-musuh mereka.

Hassasin menggunakan metode-metode yang rahasia dan terencana dalam menyusup, menyamar, dan membunuh target mereka dengan menggunakan pisau, racun, atau senjata tersembunyi. Mereka sering kali menyerang korban mereka di tempat-tempat umum atau bahkan di istana-istana. Mereka juga memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pemimpin mereka dan tidak takut mati .

Beberapa contoh dari pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan oleh hassasin adalah sebagai berikut:

- Pembunuhan Nizam al-Mulk: Nizam al-Mulk adalah wazir dari dinasti Seljuk yang berkuasa di Iran dan Irak. Ia berusaha untuk menumpas pengaruh Ismailiyah dengan menggunakan kekuatan militer dan propaganda. Ia juga berseteru dengan Hasan-i Sabbah, pendiri hassasin. Pada tahun 1092, ia dibunuh oleh seorang hassasin yang menyamar sebagai seorang sufi di dekat Nahavand. Pembunuhan ini mengguncang dunia Islam dan melemahkan kekuasaan Seljuk .

- Pembunuhan Raymond II dari Tripoli: Raymond II dari Tripoli adalah penguasa Kristen dari Tripoli, salah satu negara salib di Timur Tengah. Ia bersekutu dengan Nur al-Din, penguasa Muslim dari Aleppo, melawan Baldwin III, raja Yerusalem. Ia juga berkonflik dengan Ordo Templar, sebuah organisasi militer Kristen yang bertempur melawan Muslim. Pada tahun 1152, ia dibunuh oleh dua hassasin yang menyamar sebagai biarawan di depan gereja Santo Yohanes di Tripoli. Pembunuhan ini memicu perang saudara di antara para penguasa Kristen dan melemahkan perlawanan mereka terhadap Muslim .

- Pembunuhan Conrad dari Montferrat: Conrad dari Montferrat adalah raja Yerusalem yang terpilih pada tahun 1192, setelah kematian Baldwin IV dan Baldwin V. Ia adalah seorang pemimpin yang berani dan cerdas, yang berhasil mempertahankan kota Tyre dari serangan Saladin, sultan Mesir dan Suriah. Ia juga bersaing dengan Guy de Lusignan, raja Yerusalem sebelumnya, yang didukung oleh Ordo Hospitaller, sebuah organisasi militer Kristen lainnya. Pada tahun 1192, ia dibunuh oleh dua hassasin yang menyamar sebagai biarawan di dekat Tyre. Pembunuhan ini mengubah jalannya perang salib ketiga dan mempengaruhi nasib Kerajaan Yerusalem .

- Pembunuhan Hulagu Khan: Hulagu Khan adalah penguasa Mongol dari Ilkhanat, sebuah negara bawahan dari Kekaisaran Mongol yang meliputi Iran, Irak, Suriah, dan Anatolia. Ia adalah saudara dari Khagan Mongke dan cucu dari Genghis Khan. Ia terkenal karena menaklukkan Baghdad pada tahun 1258 dan mengakhiri dinasti Abbasiyah, khalifah Islam Sunni. Ia juga menyerang negara Nizari Ismaili dan menghancurkan benteng-benteng hassasin pada tahun 1256-1257. Ia kemudian berperang melawan Mamluk, sebuah dinasti militer Muslim yang berkuasa di Mesir dan Suriah. Pada tahun 1265, ia dibunuh oleh seorang hassasin yang menyamar sebagai seorang dokter di dekat Hamadan. Pembunuhan ini mengakhiri ekspansi Mongol ke barat dan memperkuat posisi Mamluk .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun