Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miyamoto Musashi: Pendekar Pedang, Filsuf, dan Penulis Legendaris Jepang

20 September 2023   07:00 Diperbarui: 20 September 2023   07:15 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://e0.pxfuel.com/wallpapers/629/674/desktop-wallpaper-miyamoto-musashi.jpg

Musashi juga adalah seorang filsuf yang bijaksana dan berwawasan luas. Dia mengembangkan filsafat hidupnya sendiri, yang didasarkan pada pengalaman dan pemahamannya tentang seni bela diri, strategi, dan Zen. Dia mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, adaptasi, kesadaran diri, dan integrasi pikiran dan tubuh. Dia juga mengajarkan cara menghadapi tantangan hidup dengan tenang, percaya diri, dan rendah hati.

Musashi telah memberikan inspirasi dan pengaruh besar bagi banyak orang dari berbagai latar belakang dan generasi. Banyak pendekar pedang, seniman bela diri, tentara, polisi, atlet, bisnisman, politisi, penulis, seniman, dan pemikir yang mengagumi dan belajar dari Musashi. Banyak buku, film, komik, anime, game, dan karya seni lainnya yang didedikasikan atau terinspirasi oleh Musashi.

Musashi adalah salah satu tokoh paling terkenal dan dihormati dalam sejarah Jepang. Dia adalah simbol keberanian, kecerdasan, kreativitas, dan kebijaksanaan. Dia adalah contoh nyata dari seseorang yang mencapai kesempurnaan dalam seni bela diri dan hidup.


Filsafat Hidup Miyamoto Musashi

Filsafat hidup Miyamoto Musashi adalah filsafat yang berdasarkan pada pengalaman dan pemahamannya tentang seni bela diri, strategi, dan Zen. Filsafat ini dapat diringkas dalam lima aspek utama:

- Strategi: Ini berarti kita harus fokus pada hal-hal yang penting dan menghilangkan hal-hal yang mengganggu. Kita juga harus mempelajari prinsip-prinsip dan praktek langsung dalam bertindak menghadapi situasi nyata.

- Praktik: Ini berarti kita harus berlatih dengan tekun dan menguji apa yang kita pelajari dalam situasi nyata. Kita juga harus mengajarkan orang lain, karena dengan demikian kita dapat memperdalam pemahaman dan penerapan kita terhadap keterampilan atau pengetahuan apa pun.

- Adaptasi: Ini berarti kita harus bersikap fleksibel dan siap menghadapi segala situasi yang tidak terduga. Kita juga harus menggunakan pandangan yang tidak fokus, yang memungkinkan kita bereaksi terhadap segala sesuatu, siap untuk segala hal sambil tidak fokus pada sesuatu secara khusus.

- Kesadaran diri: Ini berarti kita harus jujur terhadap diri sendiri dan mengetahui kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Kita juga harus bersikap terbuka terhadap kritik dan umpan balik dari orang lain, dan memperhatikan perasaan bercampur yang mungkin menjadi pesan dari suara batin kita.

- Integrasi pikiran dan tubuh: Ini berarti kita harus menyelaraskan pikiran dan tubuh kita dalam harmoni, sehingga kita dapat mencapai keseimbangan dan kecepatan optimal. Kita juga harus melatih kedua tangan kita agar sama kuat dan terampil dalam mengayunkan pedang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun