Setelah Perang Dunia II, Shintoisme dipisahkan dari negara dan menjadi agama swasta yang lebih toleran dan inklusif. Shintoisme kembali mengakui keragaman dan kebebasan beragama, serta menjalin hubungan baik dengan agama- agama lain, terutama Buddhisme.Â
Shintoisme juga mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan isu- isu sosial, seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia. Â Sekarang, Shintoisme masih menjadi salah satu agama utama di Jepang, dengan sekitar 80 penduduk Jepang mengidentifikasi diri sebagai penganut Shinto. Shintoisme memiliki berbagai aliran dan praktik, tetapi secara umum memiliki beberapa ritus dan simbol yang sama. Â
Kesimpulan Â
Shintoisme adalah agama tradisional Jepang yang menghormati alam dan para dewa atau kami yang menghuni segala sesuatu. Shintoisme memiliki keyakinan dasar tentang kami, kesucian, harmoni, dan berkah. Shintoisme juga memiliki ritual, simbol, dan kuil yang khas dan indah. Shintoisme memiliki sejarah yang panjang dan beragam, serta terus berkembang seiring dengan zaman. Â
Sumber :
Shinto - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, https://id.wikipedia.org/wiki/Shinto
SHINTO | Ensiklopedia Bebas (sttbandung.ac.id), http://kk.sttbandung.ac.id/id3/2-3060-2940/Shintoisme_26019_ensiklopedia-bebas-q-sttbandung.html
Sejarah Agama Shinto - Wawasan Sejarah, https://wawasansejarah.com/agama-shinto/
Shintoism Explained - YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=mX8cz1LEeXw
5 minutes on SHINTO - The Japanese Art of Living - YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=JlvkmEGeNNA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H