Zhang Sanfeng adalah salah satu seniman bela diri Tiongkok yang paling setia dan rendah hati. Ia selalu taat kepada ajaran Taoisme dan tidak pernah mencari kekuasaan atau kekayaan untuk dirinya sendiri. Ia juga menghormati dan bekerja sama dengan seniman bela diri lainnya, seperti Guo Xiang, Wang Chongyang, dan Qiu Chuji.Â
Ia menganggap dirinya sebagai seorang pertapa yang sederhana, bukan seorang bangsawan atau penguasa. Ia meninggal pada tahun 1248, setelah hidup selama lebih dari dua abad. Ia dimakamkan di dekat sungai Tuul di Mongolia, tempat ia bertemu dengan Genghis Khan.
Warisan Zhang Sanfeng
Zhang Sanfeng adalah salah satu seniman bela diri terbesar yang pernah hidup, tetapi ia tidak banyak dikenal oleh dunia. Ini mungkin karena ia tidak meninggalkan catatan tertulis tentang prestasinya, dan sejarah Tiongkok sering diabaikan atau dipandang negatif oleh sejarawan Barat. Namun, beberapa penulis modern telah mencoba menghidupkan kembali sosok Zhang Sanfeng dan memberinya penghargaan yang pantas.Â
Misalnya, novelis wuxia Jin Yong menulis tentang Zhang Sanfeng dalam seri bukunya tentang Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga. Penulis seni bela diri Dan Docherty juga menulis sebuah biografi tentang Zhang Sanfeng yang berjudul The Complete Tai Chi Tutor: A Structured Course to Achieve Professional Expertise.
Zhang Sanfeng adalah contoh dari seseorang yang dapat mencapai hal-hal besar dengan bakat, kerja keras, dan kesucian. Ia adalah seniman bela diri paling misterius dalam sejarah Tiongkok, dan salah satu pencipta dan praktisi Tai Chi terbesar dalam sejarah.
Source:
(1) Zhang Sanfeng - Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Zhang_Sanfeng.
(2) Most Mysterious Martial Artists in Chinese History - Zhang Sanfeng .... https://www.youtube.com/watch?v=aZ0pD-CE2OQ.
(3) Heping, Home of the Taichi Master Zhang Sanfeng | China’s Historic .... https://www.youtube.com/watch?v=3QiniurJuMM.
(4) Zhang Sanfeng:a semi-mythical Chinese Taoist priest - chinaculture ....http://en.chinaculture.org/chineseway/2014-05/20/content_530442.htm