Kini aku tidak terlambat lagi. Bahkan bisa masuk kantor sesuai jadwal. Kulepaskan helm yang masih melekat, juga jas hujan yang telah melindungi pakaianku dari basah. Kebetulan pagi ini cuaca agak kurang bersahabat. Setelah semua kulepas segera kukeluarkan uang untuk membayar.
“kebanyakan, Gus!”
“Gak apa-apa, Om! Buat uang jajan Andi!”
“Terimakasih, Gus! Kamu memang keponakan yang baik”
“sama-sama, Om Martin juga sangat baik”
Aku bergegas meninggalkan Om Martin yang masih sibuk merapikan helm dan jas hujan yang baru saja kupakai. Setelah masuk ke stasiun diam-diam aku kembali menoleh padanya. Memperhatikan sosoknya yang kini sudah tidak muda lagi itu. Lalu dengan sedikit perasaan haru tiba-tiba saja hatiku berucap.
“Terimakasih, Om!
---o0o---
Depok, 02 September 2016
Bufet, lemari tempat menyimpan barang-barang pajangan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI