Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mukena Baru

23 Juni 2016   03:33 Diperbarui: 23 Juni 2016   10:18 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai saat sholat tarawih telah di mulai beberapa raka’at, tiba-tiba salah satu anak lelaki di dalam mushola tersungkur menabrak orang yang sedang ruku di depannya. Ia didorong oleh temannya. Untung saja orang yang disundulnya itu tidak ikut tersungkur. Hanya terguncang sedikit. Anak yang jatuh kemudian bangkit berdiri dengan susah payah itu bernama Dewo. Tubuhnya gemuk dan pendek. Sementara temannya yang jahil bernama Satria. Mereka semua adalah teman satu sekolah Anin dan Dita.

Anin dan Dita kebetulan melihat kejadian saat Dewo tersungkur tepat sebelum mereka ruku. Mereka sontak tertawa dengan suara yang tak bisa dibendung. Suara tawa itu seperti melompat begitu saja dari mulut mereka. Seperti peluru yang melesat dari laras senapan dengan suara yang menghentak. Membuat Satria menoleh seketika dan menatap ke arah kaca jendela dimana mereka berada. Dan di sanalah senyum manis anak jahil itu tepat mengarah. Pada anak perempuan dengan mukena baru berwarna hijau muda.

-----o0o-----

Depok, 22 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun