Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kartu Pra Kerja, Bagaimana Jika Tidak Lolos Kartu Pra Kerja?

16 April 2020   19:15 Diperbarui: 20 April 2020   21:38 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Prakerj.go.id

Kartu Pra Kerja merupakan salah satu janji kampanye Presiden Jokowi ketika maju kembali pada pilpres 2019. Pada awalnya kartu tersebut ditujukan bagi para pencari kerja yang belum menemukan pekerjaan baik itu fresh graduate ataupun karyawan yang mengalami pemutusan kerja.

Saat ini sepertinya kartu pra kerja menjadi salah satu solusi alternatif yang diberikan pemerintah bagi para karyawan yang mendapat pemutusan kerja sepihak karena dampak pandemi virus corona. Tidak main-main Program Kartu Pra kerja menyasar 5,6 juta orang dengan anggaran Rp 20 triliun. 

Untuk bisa mendapatkan kartu pra kerja dapat mendaftar langsung secara online di prakerja.go.id . Hingga 16 April 2020  sampai pendaftaran batch pertama ditutup pada Kamis pukul 16.00 WIB sore ini, jumlah peserta yang telah mendaftarkan diri mencapai 5.965.048 orang. 

Pada batch pertama pemerintah menganggarkan 164.000 orang calon penerima kartu prakerja akan tetapi karena tingginya peminat kuota dinaikkan menjadi 200.000. 

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatatakan, manajemen pelaksana akan mendahulukan usulan penerima manfaat yang didata oleh Kementerian dan Lembaga.

Terus gimana dengan yang lain? ada banyak orang sangat berharap dengan program Kartu Pra Kerja . Apalagi para fresh graduate dan para pencari kerja yang menjadi korban pandemi virus corona, yang belum  tentu  mendapat rekomendasi atau didata oleh kementrian maupun lembaga.

Tampilan prakerja.go.id
Tampilan prakerja.go.id

Pastinya harus tenang terlebih dahulu. Tahap pertama cuma 200.000 orang, tapi ingat target pemerintah adalah 5,6 juta orang yang akan terus dilaksanakan hingga quota terpenuhi. Tidak lulus batch pertama bukan berarti anda tidak punya kesempatan, anda bisa ikut batch 2, 3 dan seterusnya. 

Orang yang telah menerima tidak diperbolehkan untuk mengikuti batch berikutnya jadi untuk apa kuatir. Selama tidak menyalahi aturan yang ada, probalitas acak yang diterapkan akan semakin besar bagi setiap Individu yang ingin memperolehnya karena program ini cuma sekali seumur hidup. 

Para developer tentu akan terus mengembangkan pelatihan-pelatihan yang berkualitas dengan menyesuaikan situasi yang terus berkembang. Jadi jangan kawatir ketika batch pertama anda tidak terpilih, karena anda akan diberi pilihan pelatihan yang lebih berkualitas pada batch-batch berikutnya. 

Saya sendiri cukup yakin jika program Kartu Pra Kerja akan terus berkembang menyesuaikan dengan isu-isu terkini dalam dunia kerja ataupun dunia usaha dan para develover pelatihan online  pasti akan terus mengembangkan sistem pelatihannya.

Para pencari kerja akan disuguhi persaingan antar penyedia pelatihan online yang berusaha untuk meraup  pelanggan dari para pengguna kartu pra kerja, Yang pada satu sisi menjadi keuntungan bagi anda untuk dapat memperoleh pelatihan berkualitas dengan sertifikat yang berkelas. 

Para pengguna kartu pra kerja harus cerdas saat ini. Jika memungkinkan tidak ada salahnya dana yang diberikan sebesar Rp 600.000,-/bulan selama 4 bulan digunakan juga untuk pelatihan yang bersertifikat. 

Semakin berkualitas diri anda maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan terbaik merekrut anda, dan bagi para calon pengusaha akan semakin berkualitas dalam membangun usahanya didalam situasi yang tidak pasti.

Pemerintah juga diharapkan untuk terus melakukan evaluasi terhadap program Kartu Pra Kerja. Saya tidak ingin menyinggung permasalahan salah satu penyedia pelatihan online adalah staff khusus Presiden yaitu Adamas Bhelva Syah Devara . 

Selama pelatihan itu bermanfaat dan berkwalitas Saya rasa tidak ada salahnya. Toh esensi awal dari kartu pra kerja adalah memberi pelatihan bagi para pencari kerja, untuk bantuan berupa uang tunai bukankah itu masuk kepada program BLT.

Pemerintah harus terus mendorong para penyedia pelatihan online untuk terus berkembang dan meningkatkan kwalitasnya, jangan sampai isu aneh malah menghilangkan esensi utama program Kartu Pra Kerja . 

Kartu pra kerja bukanlah ikan, melainkan kail yang diberikan pemerintah untuk menangkap ikan. Sekali lagi bijaklah para pengguna kartu pra kerja .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun