"Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang"
Ir. Soekarno~
Dahulu, ketika saya baru menginjakan kaki di jenjang SMP tepatnya kelas tujuh, disaat hari yang senggang sembari menikmati angin sepoi dari jendela asrama saya bertanya kepada salah seorang kakak kelas saya yang sudah menginjak kelas sebelas SMA, "Kak, saya besok ingin kuliah ke Madinah!, kalau kakak nanti apa juga ingin berkuliah disana?." Lantas ia menjawab " Daripada kamu berangan-angan seperti itu, jalani saja dulu target-targetmu dikelas tujuh ini, selesaikan hafalan Al-Quran mu." Bagi saya perkataannya awalnya jahat sekali seakan-akan dia meremehkan impian saya, namun ketika saya pikirkan kembali ada benar-nya juga, namun hati kecil saya seratus persen setuju dengan apa yang disampaikannya.
Bagi saya yang telah menjalani enam tahun SMP-SMA masa-masa pencarian tujuan hidup, dimana pikiran dipenuhi gejolak keraguan dan kebimbangan "ingin kemana hidup ini dibawa, ingin menjadi manusia apa saya nantinya" hingga titik saat ini saya berkuliah di perguruan tinggi, kejadian tersebut menjadi pelajaran yang berharga bagi saya
1. Fokus pada target yang dapat kita capai saat ini itu penting, bahkan sangat penting. "Dalam hidup ini kita harus punya suatu target, dan target harus punya deadline" begitulah kurang  lebih disampaikan guru saya hingga saya dapat memetik buah manis dari pelajaran-pelajarannya.
2. Menganggap sepele impian atau cita-cita yang tinggi adalah sebuah kesalahan yang besar. Bagi saya impian-impian akan masa depan menjadi bara api semangat bagi saya untuk memberikan usaha terbaik dalam menjalani hari. Salah satu afirmasi postif saya ketika bangun pagi di asrama adalah "Kelak setelah saya lulus dari sini, saya ingin mengelana keliling dunia, merasakan salju hingga mencecapi musim-musim yang tidak ada disini", hal itu yang membuat saya semangat dalam menjalani kehidupan enam tahun dalam "penjara suci" yang melelahkan.
3. Impian kita yang tinggi dan short-term target harus saling berkorelasi dan bersinergi. Logika nya jika saya ingin mencapai sebuah impian seperti saya meniti sebuah tangga, impian tersebut ada di anak tangga kesekian belas, puluh atau bahkan ratus, maka yang bisa kita lakukan adalah naiki satu persatu anak tangga yaitu short-term target atau target jangka pendek jika ingin mencapai impian tersebut.
Selain harus bersinergi juga harus berkorelasi jadi jika kita menentukan impian yang tinggi ambil langkah-langkah target yang mengarah kesana, jangan sampai kita salah dalam menaiki tangga. Misal jika kita ingin bekerja di Arab Saudi, maka yang kita pelajari bahasa Arab bukan bahasa Rusia, jangan sampai kita menaiki "tangga" yang salah.