Mohon tunggu...
andri muhammad
andri muhammad Mohon Tunggu... serikat pekerja seluruh indonesia -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terserah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jaminan Kesehatan Semesta Itu Semakin Nyata, Keberhasilan Program JKN-KIS Pemerintahan Presiden Jokowi

14 Januari 2019   16:45 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:54 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, adanya program JKN-KIS yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi ini telah berkontribusi besar terhadap penurunan ketimpangan di Indonesia. Sebab, program ini menjadi bantalan bagi kelompok menengah ke bawah untuk mendapatkan akses akan layanan kesehatan.

Manfaat JKN-KIS Dirasakan Langsung oleh Rakyat

Manfaat besar dari program JKN-KIS itu diakui sendiri oleh warga masyarakat. Seperti pengakuan dari Surti, warga Surabaya ini. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya program BPJS, terutama karena dia tidak dikenakan biaya berobat ketika dirawat di rumah sakit.

"Saya ini penderita gagal ginjal dan harus cuci darah minimal sebulan dua kali, jika tidak dilakukan maka kesehatan saya akan terganggu dan berkibat terhadap kematian," ujar warga Wonokromo Surabaya, sebagaimana dilansir dari Republika.

Wanita berkulit sawo matang ini mengatakan, biaya sekali cuci hemodialisis (cuci darah) tidak murah berkisar Rp50-100 juta, jika tidak dibantu oleh BPJS maka berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.

"Saya bersyukur mengikuti BPJS karena sewaktu-waktu cuci darah tidak memikirkan berapa ongkos yang dikeluarkan," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hazarul Aswad Azmi, warga Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Ia merasa bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan, sebab operasi pemasangan pen (patah tulang) sedikitpun tidak dikenakan biaya, alias gratis.

"Tidak bisa kami bayangkan bagaimana caranya harus menutupi seluruh biaya perawatan dan operasi bedah ortopedi di RS Grand Medistra, hutang-hutang untuk biaya operasi yang sebelumnya saja masih belum terbayar, untung ada BPJS Kesehatan yang telah menanggung seluruh biaya perobatannya, terima kasih kepada BPJS Kesehatan," ungkap Zulkarnain, orang tua Hazarul, sebagaimana dilansir medanbisnisdaily, Jumat (7/12/2018).

Sebuah Harapan

Dengan manfaat yang besar, sebagaimana di atas, maka keberadaan program JKN-KIS yang digagas oleh Presiden Jokowi ini harusnya tetap dilanjutkan. Meskipun ada beberapa kendala, namun itu tak bisa mengeliminasi pentingnya jaminan kesehatan secara menyeluruh.

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN-KIS memang harus dibenahi. Defisit yang selalu menjadi momok tiap tahunnya harus diatasi. Tetapi kita tak bisa mencerca program tersebut, seolah tak bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun