Mohon tunggu...
andri muhammad
andri muhammad Mohon Tunggu... serikat pekerja seluruh indonesia -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terserah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manuver Yusril Ihza Mahendra, Ikut "Hijrah" bersama Jokowi-Ma'ruf?

6 November 2018   13:35 Diperbarui: 6 November 2018   17:27 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Agustus lalu, Yusril kembali mencurahkan isi hatinya di dunia maya soal nasibnya di Pilpres. Melalui akun Instagram-nya, @yusrilihzamhd, dia menceritakan bagaimana sakit hatinya karena tak diajak bergabung koalisi Prabowo Subianto.

Menurutnya, Koalisi Keumatan yang dulu sempat digagas, hanyalah sebuah fatamorgana. Lebih parah, Yusril merasa PBB tak pernah dilibatkan di sana. Bahkan, dia mengkritik sikap simpati dan solidaritas dari Prabowo dan partai-partai koalisinya itu.

"Kita sudah sering bantu Gerindra, tapi ketika partai kita terpuruk dikerjain KPU, apakah ada sekedar salam menunjukkan simpati pada kita? Baik Gerindra maupun PKS, PAN yg disebut koalisi keumatan itu, tidak pernah ada," kata Yusril.

Sekarang manuver Yusril semakin tegas. Meski bukan bagian dari tim sukses Jokowi, namun posisinya sebagai penasihat hukum telah menunjukkan keberpihakkannya.

Manuver Yusril ini, diakui atau tidak, sempat membuat geger pihak pendukung Prabowo-Sandi. Hengkangnya Yusril telah sedikit membuka tabir mengenai relasi antar partai di koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Hal itu juga menegaskan rapuhnya koalisi yang dibangun oleh Prabowo.

Di sisi lain, bergabungnya Yusril ini menguntungkan satu sama lain, baik bagi Jokowi-Ma'ruf maupun Partai Bulan Bintang yang akan bertarung dalam Pemilihan Legislatif 2019. Ini juga menguatkan sinyal kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres mendatang, setidaknya pada kasus-kasus hukum karena ada lawyer senior di kubunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun