Mohon tunggu...
Andri Krisna Rinaldi
Andri Krisna Rinaldi Mohon Tunggu... Guru - Guru jenjang SMK

Hoby saya sepak bola, bulutangkis, dan saya menyukai konten pendidikan dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri Modul 2.2 Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional

23 Februari 2023   22:05 Diperbarui: 23 Februari 2023   22:08 53017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.2.a.3. Mulai dari Diri - Modul 2.2 Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional

Di dalam tulisan ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam modul 2.2 mulai dari diri berupa refleksi kompetensi sosial dan emosional mari kita jawab satu persatu

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

1. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan  bagaimana kejadiannya?

Jawaban

Kejadian sewaktu saya masih menjadi Guru honor di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Banyuasin sekitar tahun 2008 silam dimana saya mengajar mata pelajaran PKn mengantikan seorang guru yang telah mutasi menjadi kepala sekolah di SMA, kebetulan pada saat saya melamar menjadi guru honor kepala sekolah SMP tersebut langsung menerima saya dengan tangan terbuka karena memang gurunya tidak ada. Singkat cerita setelah mengajar selama 4 tahun di SMP tersebut ternyata kepala sekolah saya tersebut harus pensiun dan digantikan oleh kepala sekolah yang baru.

Dan inilah yang menjadi pangkal permasalahan saya kenapa saya merefleksikan peristiwa ini karena setelah dijabat oleh kepala sekolah yang baru masuklah pula guru baru berstatus PNS yang sudah sertifikasi mapel PKn yang secara otomatis saya langsung tergusur oleh guru baru tersebut, dan saya tidak dikasih jam Pkn tetapi kepala sekolah tersebut malah menawari saya untuk mengajar mata pelajaran lain yang saya kurang paham.

Dengan berat hati saya mengatakan kepada kepala sekolah tersebut bahwa kalau saya sudah tidak ada jam untuk mengajar mapel PKn maka saya siap mengundurkan diri dan itu langsung disetujui oleh kepala sekolah tersebut dengan mengatakan nanti akan ada ucapkan terima kasih berupa cindera mata untuk saya walaupun pada kenyataannya sampai sekarang saya tidak pernah dikasih cindera mata tersebut hanya sekedar ucapan semata tidak ada realisasinya. Pada saat itu saya sangat kecewa sekali saya benar-benar terpuruk pada saat itu.

2. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana  Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis  tersebut?

Jawaban

Setelah saya renungkan dan saya pikirkan dengan hati yang jernih saya mengatakan pada diri saya bahwa inilah mungkin jalan yang terbaik buat saya dan semoga ada hikmahnya dibalik permasalahan saya yang sudah tidak ada pekerjaan pada saat saya mengundurkan diri tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun