Kita hidup seharusnya utk kemajuan "AKHLAK" duluan, untuk "CONTENT" ( isi ) duluan bukan untuk "Sampul" ( cover-hipokrisi ) bukan "Materi" ( bling-bling, boros sumber-daya yang serba terbatas bagi semua ini ), bukan untuk mengakibatkan penderitaan bagi orang lain ( eksploitasi perbudakan ).
TAPI ? paradigma kehidupan yang di sodorin secara "Top-Down" ini oleh kaum "Psychopath" yang meng-koloni posisi paling tinggi ( pemimpin ) sekaligus paling rendah ( penjara ) didalam struktur kemasyarakatan Demokrasi-Kapitalis ini adalah "shut-up and slave"..."obey and shop" dan itu lah yang dijadikan panutan, blue-print yang di tiru oleh masyarakat Demokrasi-Kapitalis ini.Â
Matre, snob, holy then thou, lebih suci dari kamu, high-brow, lebih ber pendidikan dari kamu dan tata-krama lebih sopan dari kamu.....and all those bullshit, karena perbuatan...kelakuan ? aah never mind...cukup liat DPRD Kota Malang aja.
Meniru secara Top-Down telah di anggap sebagai "ILMU-KEHIDUPAN" sesuai arahan Mass-Media dan buku2 pendidikan calon "Manager" atau dari pengalaman pribadi jadi "Yesmen". Bagaimana dan apa yang jadi paradigma hidup di jaman Orde-Baru itu kita semua tau, gak perlu di bahas lagi...untuk efektif harus "Bokis" dan jadi "Raja-Tega".
Disitu Bung, kontradiksi nya...hanya Psychopath yang mampu ber operasi pakai dua kepribadian, dua nilai hidup...lain di mulut dan kostum, lain lagi di tendangan nya....satu Ras-Terpilih dan lain-lain nya Goyim. Nabi berkata kalo manusia cuman bisa mencintai, menghargai, melakukan kebaikan kepada kaum nya sendiri, kepada keluarganya sendiri, kepada orang yang disukai nya sendiri dan tidak mampu melakukan hal yang percis sama terhadap pihak lain, kubu lain.,..
..heck, kepada masyarakat luas...dan hanya mengambil keuntungan pribadi diatas penderitaan orang lain, rakyat dan Ibu Pertiwi...maka...hey apa beda sama monyet binatang ??? itu kata Nabi yang pernah oe baca loh. Bahwa jika kita tidak mampu mencintai, memperlakukan orang lain seperti hal nya kita memperlakukan diri sendiri, keluarga sendiri, kaum sendiri, ras sendiri, pihak agama sendiri, etc, etc maka apa beda kita sama binatang ?
Maksud nya para Nabi itu adalah begini noh, emang begituan itu kelakukan para Binatang dan "binatang" dalam quote...manusia ? on the other hand, jangan sampai begitu itu, karena kita punya "love-love" ( passion, emphaty ) yang MAMPU merombak semua "Kebinatangan" disekeliling kita...
..itu Brur, bedanya manusia dengan monyet, kan ye? sepertinya mah...karena oe sendiri sering gak yakin bagaimana cara nya hidup yang benar tanpa jadi binatang di tengah-tengah pekat nya kehidupan dogs eat dogs ini...anjing makan anjing...Rat-Race ini, balapan tikus didalam labirin ini...aah throw all cautious to the wind, we're just dust in the wind and will be gone with the wind, eventually. Each and every one on their own time-line, don't care how elite you think you are, you gotta die some day, you gotta move when the slow-train comes.
Tapi tunggu dulu !...kalo semua ini mengakibatkan pekatnya penderitaan disekeliling kita, pembunuhan massal, penipuan sumber daya dunia ke tiga, pemiskinan masyarakat via sistem ekonomi yang pakai dulu lah yau, bayar belakangan nanti kalo asset mu kami sita...dan lain sebangsa nya....maka hey tunggu dulu...semua ini salah tau. Tidak seharusnya hidup dan kehidupan di dunia ini jadi macam beginian...ada cara hidup, pola-pikir, modus-operandi yang lain, yang lebih ramah-lingkungan dan menghargai hak-asasi manusia, yang lebih ber sifat sosial, etc.
NOW, kita sampai pada nilai-nilai TEXT-BOOK yang di tulis, di kata kan sosok-sosok macam para Nabi-Nabi, di pidato kan sosok-sosok pemimpin macam Mao, JFK, Putin, Xi Jinping, Soekarno, etc...pokoke semua isi kitab-kitab suci agama-agama, asal jangan salah tafsir ye ? Salah tafsir itu adalah ber "silat-lidah" urusan nilai-nilai agama ini dan memakai ayat-ayat agama untuk menindas pihak lain, heck...memenjarakan orang Top...sementara kelakukan sendiri ? NOL, itu namanya "Hipokrisi" Om...itu manusia dengan kualitas mental kelas TK kata Gus Dur.
Dunia Indomie-telur-kornet ini ( internet ) emang kejam-kejam, kasar-kasar, penuh bully memakai kata-kata macam oe ini, tapi oe belon se-vulgar yang kata pengertian-agama itu macam punya "Mr.P" gede...jangan di pamer-pamer kan atuh...kan ye ? bisa berabe, Babee.
Nah, kesimpulan nya? sesuai aturan di sekolah, maka essay harus berakhir dengan kesimpulan...conclusion, to conclude, last but not least. Hidup yang penuh kemajuan AKHLAK ini, macam kita ini yang tempat-tempat ibadah nya penuh sesak dimana-mana, masjid, gereja, kelenteng, vihara and what have you...di dalam Negara yang sangat agamis ini yet still has so much social-problems yang sudah lah never mind...
SEHARUS nya, kembali lagi pada apa yang seharusnya, karena kita bukan binatang kan ye ? kita punya HATI-NURANI yang membedakan kita dengan para binatang quote and un-quote ( tau sendiri artinya )...oe kata, ini semua masih salah...masih belon bener, masih off-target...liat di sekeliling kita, liat generasi muda kita yang mayoritas hidup di perempatan jalanan itu.
Heck..liat anak-anak yang kumpul-kumpul "Tampon" bekas ditumpukan sampah lantas di cium-cium, di hirup aroma nya, di bakar dan di sedot asap nya...untung aja gak di peres dan di minum cairan nya, btw anak-anak siapa yang idiot bener bener itu. Tapi itu lah potret wajah kita, Indonesia ini dimana Hoax Social-Engineering selalu manjur jika diterapkan oleh mereka yang di balik layar sambil ketawa ngakak...LOL...LOL. Disuruh minum air kencing pun asal dikata mampu mempermulus raut-wajah perempuan pun bakalan diminum mereka, ini pernah viral lho dijaman awal Internet, eksperimen social-engineering old-skool.
Liat catatan KPK semua propinsi dati satu dati dua dati whatever, pemimpin nya ditangkepin semua...semua ? yah semua, kagak ade yang bersih, semua punya aspirasi jadi elit diatas gembel nya bangsa. Bravo !
Anyway, ini semua karena apa ? karena AKHLAK itu hanya di bibir dan penampilan aja, justru dipakai sebagai "Kamuflase"...topeng yang menutup wajah kita yang sebenarnya ini...wajah-wajah hasil cuci-otak NWO ( Orde Baru Dunia ) yang di terapkan memakai kekejaman-ekstrim, makin ekstrim makin efektif..tusuk sate perempuan Cina pakai bambu dan di bakar hidup-hidup, kurang ekstrim apa itu ? banyak foto-foto nya di internet...aah sudah lah binatang akan selalu jadi binatang jika binatang pula pemimpin nya....dan ini atas nama kaum agamis loh...seng tau agama nya apa.
AKHLAK di Indonesia ini pada umum nya BELON-BENER...kami tidak mau hanya kata-kata saja, TUNJUK-KAN kelakuan yang bukan binatang, bagi segmen mana aja, agama apa aja, institusi apa aja karena yei semua masih manusia toh ? ataukah sudah bukan ? Mampu menjalankan perintah agama-agama yang hanya basic itu : DO UNTO OTHERS WHAT THOU DO UNTO THEE...perlakukan orang lain seperti kamu memperlakukan diri mu sendiri.
Itu kata-kata Nabi yang diambil dari kitab suci versi Editing Raja-James, bakalan ada versi editing baru yang mempertuankan kaum Farisi nantinya...hore! gak sabar menunggu membaca versi komedi itu. Anyway busway...
AKHLAK itu menular Bung..bersifat "Viral" ini yang aku maksud dengan pengaruh "Top-Down", akhlak yang bener akan berasa nyaman, damai, aman, kondusif bagi apa aja yang ingin dilakukan...olang Cina bilang Fengshui bagus lah...hati yang seimbang, balanced, tidak mengecam, menghakimi, membalas ketidak beneran dengan ketidak beneran, etc..
Sosok dengan akhlak macam beginian ini, sosok-sosok yang akhirnya menjadi suatu kaum, suatu Bangsa dengan akhlak macam beginian akan menghasilkan efek-viral yang juga bener hasilnya. Nyaman aman di rasa dan Fengshui lah, efektif dan kondusif bagai kabel Mogami di studio-Musik yang mengalirkan rejeki dengan lancar tanpa impedansi ( tahanan ) karena ?
Karena setiap kelakuan dari ybs itu TIDAK menghasilkan KORBAN-KORBAN bergelimpangan terjerembab di jalan kehidupan...SUKSES bagi kaum beginian dengan AKHLAK yang bener itu BUKAN hasil dari menginjak kepala orang lain...bukan sukses diatas penderitaan orang lain...bukan jadi ELITE karena melacurkan Ibu-Pertiwi dan lain sebangsa nya.
Karena jika kaum ini naik tanpa menginjak-injak kepala saudara nya sendiri, tanpa mempermiskin rakyat nya sendiri maka KESEJAHTERAAN sebagai satu Sila didalam Pancasila dan juga didalam deklarasi Hak Asasi Manusia di PBB itu bisa jadi kenyataan...other than that ? selain itu ? pakai saja topeng mu dan siap siap untuk peng-GANYANGAN-SOSIAL lagi dan lagi, on and on, round and round.
Never mind the victims, never mind the bollocks, gak ada waktu untuk peduli akan korban-korban nya...hidup akan berjalan terus apapun yang terjadi, come shit hits the fan...tapi, masalahnya ? kita...yeah kita, karena kita semua hidup didalam tempurung yang nama Indonesia ini...we're in this together wether you like or not...dan akibat dari MASS-AMOEK ini akan membuat kita selalu start ulang lagi, another reset...tapi, pada nomer urut ( pole-position ) yang lebih kebelakang lagi...
...dan itu ? Meneer-Farisi suka sekali, amuk-massa aja terus menerus selama target kambing-hitam nya adalah Kaum Cina bukan meneer-meneer ye ? agar kita yang amoek-happy ini jadi Bangsa pecundang-permanen yang dicatat oleh sejarah, masuk dalam budaya Umat-Manusia di muka Bumi ini sebagai "Pelanggar Hak Asasi Manusia paling gila"...dan paling kere karena hidup hanya dari utang ke kutang saja.
...yah semua cebokan itu di catat sejarah, didalam arsip sejarah dan akan selalu di tulis kembali lengkap dengan peran dan prestasi Indonesia didalam nya sebagai Agen Demokrasi Kapitalis. Sebagai the smoking-gun nya Paman Sammy di kawasan ASEAN ini..and i mean it in the worst possible way.
...dan kini ? bicara reset, start ulang...sepertinya kita sudah berada pada nomer urut paling ekor deh yau dengan kutang 355 miliar dollar yang au-ah-ap ( tau ah gelap ) kapan mampu bayar nya...kalo start ulang lagi yang amit-amit itu maka ending nya adalah : YOU'RE OUT ! out of the Game, out of the race, you've come to the end of the line, the end of the rope, hit bottom...no more way down...no more pole-position waay...waay back there.
Tak ada lagi ruang di bawah, kita sudah menyentuh dasar jurang, tak ada lagi jalan selain NAIK bung ! Bangkit ! dan semua nya akan ber tumpu pada AKHLAK, akhlak yang bener, yang berasa bener...bukan kata-kata, ayat-ayat maupun manifesto atau seremonial, ritual or "what have you" yang demonstratif memperlihatkan betapa agamis nya kita...ney nehi bukan itu tapi PERBUATAN-KELAKUAN yang BERASA nyata hasil dari AKHLAK yang benar...aman...repeat...,aman ( kalo amuk-massa yah bukan aman atuh Kang..) nyaman, kondusif alias Fengshui bagus lah pokoke kata Angko.
Bangkit lah, Dul ! Smart-Up...wake-up ! get informed alias kata anak Makassar : "a'cikola ko." belajar atuh...baca-baca atuh, kuasai bahasa Dunia yaitu English. Kaji ulang segala nya...kikis otak berkarat hasil kondisional Orde-Baru yang merupakan hasil designed dari institusi KFC itu...tembusi balon plastik The Matrix ini yang di rancang oleh Kaum Farisi Rentenir yang disebut dengan istilah "Konsumerisme". Jadi lah PRODUSEN bukan KONSUMEN.
...aah cape deh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H