Nah, kesimpulan nya? sesuai aturan di sekolah, maka essay harus berakhir dengan kesimpulan...conclusion, to conclude, last but not least. Hidup yang penuh kemajuan AKHLAK ini, macam kita ini yang tempat-tempat ibadah nya penuh sesak dimana-mana, masjid, gereja, kelenteng, vihara and what have you...di dalam Negara yang sangat agamis ini yet still has so much social-problems yang sudah lah never mind...
SEHARUS nya, kembali lagi pada apa yang seharusnya, karena kita bukan binatang kan ye ? kita punya HATI-NURANI yang membedakan kita dengan para binatang quote and un-quote ( tau sendiri artinya )...oe kata, ini semua masih salah...masih belon bener, masih off-target...liat di sekeliling kita, liat generasi muda kita yang mayoritas hidup di perempatan jalanan itu.
Heck..liat anak-anak yang kumpul-kumpul "Tampon" bekas ditumpukan sampah lantas di cium-cium, di hirup aroma nya, di bakar dan di sedot asap nya...untung aja gak di peres dan di minum cairan nya, btw anak-anak siapa yang idiot bener bener itu. Tapi itu lah potret wajah kita, Indonesia ini dimana Hoax Social-Engineering selalu manjur jika diterapkan oleh mereka yang di balik layar sambil ketawa ngakak...LOL...LOL. Disuruh minum air kencing pun asal dikata mampu mempermulus raut-wajah perempuan pun bakalan diminum mereka, ini pernah viral lho dijaman awal Internet, eksperimen social-engineering old-skool.
Liat catatan KPK semua propinsi dati satu dati dua dati whatever, pemimpin nya ditangkepin semua...semua ? yah semua, kagak ade yang bersih, semua punya aspirasi jadi elit diatas gembel nya bangsa. Bravo !
Anyway, ini semua karena apa ? karena AKHLAK itu hanya di bibir dan penampilan aja, justru dipakai sebagai "Kamuflase"...topeng yang menutup wajah kita yang sebenarnya ini...wajah-wajah hasil cuci-otak NWO ( Orde Baru Dunia ) yang di terapkan memakai kekejaman-ekstrim, makin ekstrim makin efektif..tusuk sate perempuan Cina pakai bambu dan di bakar hidup-hidup, kurang ekstrim apa itu ? banyak foto-foto nya di internet...aah sudah lah binatang akan selalu jadi binatang jika binatang pula pemimpin nya....dan ini atas nama kaum agamis loh...seng tau agama nya apa.
AKHLAK di Indonesia ini pada umum nya BELON-BENER...kami tidak mau hanya kata-kata saja, TUNJUK-KAN kelakuan yang bukan binatang, bagi segmen mana aja, agama apa aja, institusi apa aja karena yei semua masih manusia toh ? ataukah sudah bukan ? Mampu menjalankan perintah agama-agama yang hanya basic itu : DO UNTO OTHERS WHAT THOU DO UNTO THEE...perlakukan orang lain seperti kamu memperlakukan diri mu sendiri.
Itu kata-kata Nabi yang diambil dari kitab suci versi Editing Raja-James, bakalan ada versi editing baru yang mempertuankan kaum Farisi nantinya...hore! gak sabar menunggu membaca versi komedi itu. Anyway busway...
AKHLAK itu menular Bung..bersifat "Viral" ini yang aku maksud dengan pengaruh "Top-Down", akhlak yang bener akan berasa nyaman, damai, aman, kondusif bagi apa aja yang ingin dilakukan...olang Cina bilang Fengshui bagus lah...hati yang seimbang, balanced, tidak mengecam, menghakimi, membalas ketidak beneran dengan ketidak beneran, etc..
Sosok dengan akhlak macam beginian ini, sosok-sosok yang akhirnya menjadi suatu kaum, suatu Bangsa dengan akhlak macam beginian akan menghasilkan efek-viral yang juga bener hasilnya. Nyaman aman di rasa dan Fengshui lah, efektif dan kondusif bagai kabel Mogami di studio-Musik yang mengalirkan rejeki dengan lancar tanpa impedansi ( tahanan ) karena ?
Karena setiap kelakuan dari ybs itu TIDAK menghasilkan KORBAN-KORBAN bergelimpangan terjerembab di jalan kehidupan...SUKSES bagi kaum beginian dengan AKHLAK yang bener itu BUKAN hasil dari menginjak kepala orang lain...bukan sukses diatas penderitaan orang lain...bukan jadi ELITE karena melacurkan Ibu-Pertiwi dan lain sebangsa nya.
Karena jika kaum ini naik tanpa menginjak-injak kepala saudara nya sendiri, tanpa mempermiskin rakyat nya sendiri maka KESEJAHTERAAN sebagai satu Sila didalam Pancasila dan juga didalam deklarasi Hak Asasi Manusia di PBB itu bisa jadi kenyataan...other than that ? selain itu ? pakai saja topeng mu dan siap siap untuk peng-GANYANGAN-SOSIAL lagi dan lagi, on and on, round and round.