Mohon tunggu...
Andri Cahyono
Andri Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ruang lingkup mempengaruhimu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menghidupkan Rampak Bedug: Strategi Kreatif Desa Mander Memanfaat Tiktok

2 Desember 2024   22:04 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya itu, program ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap budaya lokal. Generasi muda yang tadinya kurang tertarik pada tradisi Rampak Bedug kini aktif mempromosikannya. 

Mengapa Ini Penting?

Langkah ini tidak hanya tentang eksistensi budaya, tetapi juga peluang ekonomi. Ketika budaya lokal seperti Rampak Bedug dikenal luas, potensi pariwisata pun meningkat. Wisatawan yang penasaran dengan budaya ini mungkin akan datang, membawa dampak positif pada perekonomian desa. 

"Dengan TikTok, Rampak Bedug punya potensi besar untuk mendunia. Kami berharap tradisi ini bisa diterima dan diapresiasi oleh masyarakat luas," ujar Bayu Kurniawan, ketua program PKM. 

Budaya Lokal Mendunia: Ayo Ikut Berperan!

Kisah Desa Mander membuktikan bahwa media sosial bisa digunakan untuk hal-hal positif. Jadi, jika Anda punya tradisi lokal yang ingin dikenal dunia, mengapa tidak mulai dengan TikTok? 

Mari kita dukung inisiatif seperti ini, agar kekayaan budaya Indonesia terus lestari dan dikenal generasi mendatang---di mana pun mereka berada. Bagikan kisah ini, dan jadilah bagian dari gerakan besar ini!

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun