Pada 18 April 1906, gempa bumi berkekuatan sekitar 7,9 melanda San Francisco, Amerika Serikat. Gempa ini disusul oleh kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar kota. Dengan korban jiwa sekitar 3.000 orang dan lebih dari 80% kota hancur, bencana ini menjadi pemicu utama modernisasi struktur bangunan tahan gempa di Amerika Serikat.
5. Tsunami Samudra Hindia (2004)
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi bawah laut berkekuatan 9,1–9,3 di dekat pantai Sumatra, Indonesia, memicu tsunami dahsyat yang menghantam pantai-pantai di 14 negara. Lebih dari 230.000 orang tewas, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah. Bencana ini mengubah pendekatan global terhadap sistem peringatan dini tsunami.
6. Badai Katrina (2005)
Badai Katrina, salah satu badai paling merusak di Amerika Serikat, melanda wilayah New Orleans pada Agustus 2005. Dengan angin mencapai 280 km/jam, badai ini menyebabkan kerusakan luas, menewaskan lebih dari 1.800 orang, dan memaksa lebih dari sejuta orang mengungsi. Respons terhadap bencana ini menjadi sorotan terkait penanganan darurat di negara maju.
7. Gempa Bumi dan Tsunami Tohoku (2011)
Gempa bumi berkekuatan 9,0 mengguncang wilayah Tohoku, Jepang, pada 11 Maret 2011. Gempa ini memicu tsunami besar yang menghancurkan kota-kota di pesisir dan menyebabkan krisis nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Dengan korban jiwa lebih dari 15.000 orang, bencana ini mendorong evaluasi ulang terhadap penggunaan energi nuklir di seluruh dunia.