2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan Kepemiluan
3. Pelaksanaan Sosialisasi dan Pengawasan Partisipatif dan Pemantauan Pemilu
Tingkatan Kerjasama dan Pelaksanaan
1. KPU - Bawaslu dengan Pengurus pusat : program nasional dalam menyusun dan mengambil keputusan/kebijakan
2. KPU - Bawaslu Provinsi dengan Pengurus Wilayah: pelatihan dan pelaksanaan kegiatan partisipasi pemilu tingkat provinsi
3. KPU - Bawaslu Kabupaten/Kota dengan Pengurus Cabang: pelatihan dan pelaksanaan kegiatan partisipasi tingkat kabupaten/kota
Pemuda Bersuara
Untuk memulai -sebelum dilupakan- maka Pemuda yang bergiat dalam kegiatan pemantauan pemilu dan organisasi mahasiswa yang mendaftar sebagai pemantau pemilu 2019 menyuarakan pandangangannya tentang keaktifan pemuda dalam kepemiluan. Hal ini menjadi penyempurna dari kegiatan KPU dan Bawaslu yang sudah berjalan.
Pemuda yang tergabung dalam Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Indonesia Election Watch (IEW) akan menyampaikan kritik, saran dan rekomendasi di Media Center Bawaslu RI. Agar penyelenggara pemilu kembali menyadari bahwa ada ruang kosong yang harus dipenuhi untuk pemilu yang partisipatif.
Selain itu, pemuda yang memulai untuk bersuara ini mengharapkan ada kemauan dari para pemantau pemilu dan organisasi kemahasiswaan (khususnya cipayung plus) untuk menyatu dalam pengawalan pemilu 2019. Pemuda bukan hanya objek politik. Tetapi, memainkan peran untuk partisipasi mengawasi praktek kontestasi politik. Demi menyeimbangkan antara pemain, penyelenggara dan pihak netral yang pro-aktif.
Kedua, diharapkan muncul kesadaran dari penyelenggara untuk menghimpun pemuda dan mahasiswa dalam program Relawan Demokrasi maupun Kader Pengawas Partisipatif. Agar, pemuda-mahasiswa se-nusantara memiliki ruang keaktifan yang positif. Dengan kemitraan yang sehat, maka pelatihan yang terstruktur, sistematis dan massif bermuara pada teknis meluas.