Mohon tunggu...
Atik Andrian
Atik Andrian Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati sosial keagamaan

Membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Personal Branding dalam Perspsektif Islam

28 Januari 2025   17:54 Diperbarui: 28 Januari 2025   15:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjaga Etika dalam Berkomunikasi
Dunia digital sering kali menjadi tempat berkembangnya ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. Islam mengajarkan agar setiap Muslim menjaga lisannya, baik dalam percakapan langsung maupun di media sosial. Allah SWT berfirman: "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra: 53).

  • Menjaga Kesederhanaan dan Menghindari Riya'
    Salah satu tantangan personal branding di era digital adalah kecenderungan untuk memamerkan kehidupan pribadi demi mendapatkan validasi dari orang lain. Islam mengajarkan agar seseorang menghindari sikap riya' (pamer) dan tetap bersikap sederhana dalam membangun citra dirinya. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya’.” (HR. Ahmad).

  • Bertanggung Jawab atas Konten yang Dibagikan
    Dalam Islam, setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk apa yang kita unggah di dunia maya. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, seseorang harus bijak dalam membagikan informasi dan menghindari menyebarkan hal-hal yang bisa menyesatkan atau merugikan orang lain.

  • Penutup

    Personal branding dalam perspektif Islam adalah tentang menunjukkan kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai luhur Islam. Ini bukan sekadar pencitraan, tetapi wujud konsistensi antara apa yang dikatakan, ditampilkan, dan dilakukan. Di era digital, personal branding yang Islami dapat menjadi sarana dakwah, menyebarkan nilai-nilai kebaikan, serta memberikan manfaat bagi sesama.

    Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan, kita dapat membangun personal branding yang tidak hanya mendatangkan manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal untuk kehidupan akhirat. Semoga kita semua dapat membangun citra diri yang tidak hanya mempesona manusia, tetapi juga diridhai Allah SWT.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun