Kedua adalah bidang kesehatan. Secara garis besar, penerapan IoT dalam bidang kesehatan dilakukan dengan memanfaatkan integrasi teknologi AI. Kedua teknologi ini mampu bersinergi dengan baik sehingga memudahkan tenaga kesehatan untuk mendiagnosa penyakit, memberikan rekomendasi pengobatan atau tindakan medis lainnya kepada pasien..
Selain itu, IoT dapat menyimpan dan mengelola seluruh data penting terkait rumah sakit dan pasien. Pasien dapat dengan mudah mengakses dan memahami data rekam medisnya.
Diperkirakan layanan kesehatan berbasis IoT akan terus tumbuh menjadi $188.2 miliar di tahun 2025 nanti. Penaikan ini dinilai wajar mengingat di masa Covid lalu penggunaan perangkat IoT dalam sistem perawatan kesehatan dapat meringankan beban rumah sakit dan memungkinkan perawat untuk memantau kondisi pasien dari jarak jauh.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan IoT di bidang kesehatan;
Pena insulin. Membantu tenaga kesehatan untuk lebih mudah memantau glukosa atau kadar gula dalam darah.
Smart Inhaler. Teknologi ini mampu memprediksi serangan asma berikutnya, dan juga dapat dapat bertindak sebagai alarm untuk pasien segera meminum obatnya.
Sensor Otak - Memanfaatkan sensor bio-absorbable, tenaga medis dapat dengan mudah melakukan diagnosis gangguan otak pada pasien. Sangat cocok diterapkan untuk penderita demensia, TBI dan kondisi otak lainnya.
MRI, CT Scan, dan Rontgen - Digunakan untuk mengetahui kondisi tubuh bagian dalam.
3. Contoh Penerapan IoT dalam Bidang Manufaktur
Selanjutnya dari bidang manufaktur. Secara garis besar penggunaan IoT untuk bidang manufaktur diterapkan untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi, sama seperti pada bidang pertanian pada sebelumya. Ada banyak perusahaan besar yang telah menerapkan teknologi ini dalam proses produksinya. Salah satunya adalah perusahaan Harley Davidson.