Mohon tunggu...
Andri Gunawan
Andri Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa UNHAN

Mahasiswa UNHAN jurusan Ketahanan Energi Angkatan 10

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisa Perkembangan Energi di Indonesia

6 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   19:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenaikan harga minyak mentah dunia juga akan berakibat kepada kenaikan harga produksi, transportasi yang akan memberikan dampak naiknya barang-barang kebutuhan bahan pokok dan barang-barang kebutuhan lainnya. Sementara penghasilan masyarakat tidak mengalami peningkatan sehingga membuat kemampuan beli masyarakat akan menurun. 

Kenaikan barang-barang pokok  juga akan  menyebabkan terjadinya inflasi yang tinggi, dengan kenaikan inflasi yang tinggi akan menimbulkan kepanikan pada masyarakat, serta yang lebih buruknya akan menimbulkan banyaknya pengangguran dan akan meningkatnya tindak kejahatan.

Berdasarkan latar belakang permasalah diatas menunjukkan bahwa transisi energi di seluruh dunia  akan semakin sulit terlaksana dengan dihadapkan pada situasi dunia yang tidak menentu.  Di Indonesia sendiri kebutuhan energi listrik semakin hari semakin meningkat seiring dengan berkembangnya revolusi industri. 

Kebutuhan listrik diproyeksikan naik hampir 9 kali lipat sampai tahun 2050. Untuk memenuhi permintaan tersebut maka pemerintah Indonesia  harus menyediakan pembangkit-pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen.sesuai dengan taget yang telah ditentukan meskipun pembangkit tersebut masih menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya.

Penggunaan  batubara dalam jumlah yang sangat besar akan mengakibatkan meningkatnya  polusi seperti partikel SO2, NOx, dan CO2. Teknologi pembangkit batubara maupun Industri harus dikembangkan dengan berpedoman terhadap teknologi batubara bersih (Clean Coal Technologies) , langkah tersebut tetap menjadi pilihan utama dikarenakan ketersediaan cadangan batubara Indonesia masih sangat besar serta penguasaan teknologi pemanfaatan Energi Baru Dan Terbarukan (EBT) masih sangat minim.  Masalah transisi energi ini bukan hanya terjadi pada Indonesia saja tetapi juga terjadi pada hampir sebagian besar negara-negara didunia.

  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun