Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjemput Cinta Lewat Majelis dan Doa

23 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga suatu hari, takdir memberikan kesempatan itu. Selepas pengajian, ustaz mengumumkan bahwa akan diadakan kegiatan gotong-royong membersihkan masjid, dan mengajak seluruh jamaah untuk berpartisipasi.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Rizky. Ia segera mendaftar dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ternyata, Aisyah juga turut ambil bagian. Saat mereka bekerja bersama membersihkan masjid, Rizky memberanikan diri untuk menyapa Aisyah.

 "Assalamu'alaikum, Aisyah. Saya Rizky. Bolehkan kita berkenalan?"tanya Rizky.

"Wa'alaikumussalam, Rizky. Tentu, senang berkenalan denganmu," jawab Aisyah menoleh dan tersenyum.

Dari percakapan sederhana itu, mereka mulai saling mengenal. Ternyata, mereka memiliki banyak kesamaan, mulai dari latar belakang keluarga hingga minat yang sama dalam hal ilmu agama. Rizky terkesan dengan kecerdasan dan kelembutan Aisyah, sementara Aisyah melihat ketulusan dan kebijaksanaan dalam diri Rizky.

Hari-hari berlalu, dan hubungan mereka semakin dekat. Mereka sering bertukar pikiran dan berdiskusi tentang banyak hal, terutama tentang agama dan kehidupan. 

Rizky merasa semakin yakin bahwa Aisyah adalah wanita yang selama ini ia cari. Namun, ia tidak ingin tergesa-gesa. Ia ingin memastikan bahwa perasaannya benar-benar tulus dan didasari niat yang baik.

Suatu malam, setelah mengikuti pengajian, Rizky memberanikan diri untuk berbicara dengan Aisyah secara lebih serius.

"Aisyah, aku merasa kita memiliki banyak kesamaan dan aku sangat menghargai setiap momen yang kita habiskan bersama. Aku ingin mengenalmu lebih dalam dan membawa hubungan ini ke arah yang lebih serius. Apakah kamu bersedia?" tanya Rizky dengan wajah tegang.

Aisyah terdiam sejenak, lalu tersenyum lembut. 

"Rizky, aku juga merasa kita memiliki ikatan yang kuat. Aku menghargai ketulusanmu dan aku siap menjalani langkah ini bersama-sama denganmu,"jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun