Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjemput Cinta Lewat Majelis dan Doa

23 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah kota kecil yang damai, terdapat sebuah masjid tua yang megah. Masjid itu tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat, termasuk majelis pengajian setiap minggunya. 

Orang-orang datang dari berbagai pelosok untuk menghadiri pengajian yang dipimpin oleh seorang ustaz terkenal yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kelembutannya dalam menyampaikan ilmu.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Rizky datang ke majelis tersebut. Rizky adalah seorang pria berusia akhir dua puluhan, dengan wajah tampan dan mata yang memancarkan kebaikan.

Meski baru pertama kali datang ke majelis ini, dia merasakan ketenangan yang luar biasa. Ia duduk di barisan tengah, menyimak dengan penuh perhatian setiap kata yang diucapkan oleh ustazd.

Di sudut lain ruangan, seorang wanita muda bernama Aisyah juga hadir. Aisyah adalah seorang wanita yang anggun, dengan penampilan sederhana namun memikat. Ia dikenal sebagai wanita yang cerdas dan penuh sopan santun. 

Aisyah rutin mengikuti pengajian ini sejak lama, dan setiap kali ia merasa mendapatkan banyak hikmah dan ketenangan batin.

Saat pengajian dimulai, Rizky tidak bisa menahan pandangannya dari tertuju pada Aisyah. Ada sesuatu tentang wanita itu yang membuatnya terpikat. Namun, ia berusaha fokus pada materi yang disampaikan ustazd. 

Rizky bukanlah tipe orang yang mudah terpikat hanya dari penampilan luar, tetapi ada aura ketulusan dari Aisyah yang membuatnya merasa berbeda.

Setelah pengajian selesai, para jamaah berbincang-bincang dan beramah-tamah. Rizky memperhatikan Aisyah dari kejauhan, dan tanpa sadar hatinya berbisik, "Apakah dia wanita yang selama ini aku cari?".

Rizky merasa ada dorongan kuat untuk mengenal Aisyah lebih dekat, namun ia juga sadar bahwa ini adalah tempat suci dan pertemuan pertama mereka. Rizky tahu ia harus bersikap sopan dan bijak.

Beberapa minggu berlalu, dan Rizky terus datang ke majelis pengajian tersebut. Setiap kali, ia berdoa agar diberi kesempatan untuk mengenal Aisyah lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun