"Terima kasih, Bu, atas segala bimbingan dan kasih sayang yang Ibu berikan. Saya tidak akan pernah bisa membalasnya."
Ibu Rahma tersenyum hangat.
"Tidak perlu berterima kasih, Nak. Semua ini adalah berkat Allah. Kita hanya perantara-Nya. Yang penting, kamu telah menemukan jalan yang benar dan tidak pernah meninggalkannya."
Kini Nisa menjalani hidup sebagai wanita muslimah yang taat. Ia bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.Â
Sekalipun masa lalunya penuh dengan kegelapan, Nisa telah menemukan cahaya yang menerangi jalannya. Cahaya itu adalah iman dan kasih sayang Allah yang tidak pernah padam.
Di ujung lorong yang dulu gelap, kini ada secercah cahaya harapan yang memancar dari dalam hati Nisa.Â
Lorong itu mungkin tetap sempit dan lembab, tetapi bagi Nisa, tempat itu adalah awal dari perjalanan baru menuju hidup yang lebih baik dan penuh berkah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H