Andi tersenyum dan sedikit tetesan air jatuh dari kedua matanya. Dalam keheningan, Andi dan Lail merasakan kebahagiaan yang mendalam.Â
Mereka menyadari bahwa cinta sejati bukanlah tentang keindahan fisik atau kesempurnaan, tetapi tentang kesetiaan, dukungan, dan komitmen untuk saling menjaga di tengah badai kehidupan.
"Mas-mas, jangan melamun, udah mau magrib," ucap seorang wanita di pinggir jalan.Â
"Ya Allah, iya mbk, maaf ya," ucapku.
"Masnya dari tadi bengong, jadi beli bunga atau tidak?" tanya wanita tersebut.Â
"Ooo, iya-iya mbk, satu ya," terusku.
"Ini mas bunganya, dijaga baik-baik ya, biar awet mekarnya," jelas wanita penjual bunga.
"Iya, insyallah," tutupku sambil tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H