Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dirimu dan Setangkai Bunga Harapan

7 Mei 2024   18:45 Diperbarui: 7 Mei 2024   18:49 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi tersenyum dan sedikit tetesan air jatuh dari kedua matanya. Dalam keheningan, Andi dan Lail merasakan kebahagiaan yang mendalam. 

Mereka menyadari bahwa cinta sejati bukanlah tentang keindahan fisik atau kesempurnaan, tetapi tentang kesetiaan, dukungan, dan komitmen untuk saling menjaga di tengah badai kehidupan.

"Mas-mas, jangan melamun, udah mau magrib," ucap seorang wanita di pinggir jalan. 

"Ya Allah, iya mbk, maaf ya," ucapku.

"Masnya dari tadi bengong, jadi beli bunga atau tidak?" tanya wanita tersebut. 

"Ooo, iya-iya mbk, satu ya," terusku.

"Ini mas bunganya, dijaga baik-baik ya, biar awet mekarnya," jelas wanita penjual bunga.

"Iya, insyallah," tutupku sambil tersenyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun