Pendakian ke puncak Jayawijaya memerlukan persiapan logistik yang matang, termasuk penyediaan perlengkapan pendakian yang memadai dan persediaan makanan dan air yang cukup untuk perjalanan yang panjang.
Kombinasi dari faktor-faktor ini membuat Puncak Jayawijaya menjadi tantangan yang menantang bagi para pendaki dan menjadikannya salah satu tujuan pendakian paling menuntut di dunia.
2. Gunung Raung
Komunitas pecinta alam dan pendaki di Jawa Timur sudah akrab dengan gunung ini. Memiliki jalur pendakian yang menantang dan mengakhiri petualangan dengan puncak yang memukau karena gemuruh suara dan asap yang terus keluar dari kawahnya.
Gunung Raung terletak di Pegunungan Ijen. Puncak Raung dikenal sebagai Puncak Sejati yang mana adalah titik tertinggi di Pegunungan Ijen, dengan ketinggian mencapai 3.344 meter di atas permukaan laut.
Di bawah Puncak Sejati, terdapat juga Puncak 17 dan Puncak Tusuk Gigi. Wilayah kaki gunung ini terbagi antara tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Kedua rute tersebut memiliki tingkat kesulitan yang mencolok. Pendakian melalui jalur Bondowoso menuju puncak Tusuk Gigi menampilkan jalur yang curam dengan jurang di sebelah kanan dan kiri. Banyak pendaki telah mengalami kecelakaan fatal di jalur ini.
Sementara itu, dari jalur Banyuwangi ketiga puncak Gunung Raung dapat dicapai. Puncak pertama, Puncak 17 atau sering disebut Puncak Bendera atau Puncak Kalibaru, terletak pada ketinggian 3.154 meter di atas permukaan laut.
Pada titik ini, kegarangan Puncak Sejati Raung mulai terlihat. Rute ini dikenal karena menyajikan tantangan ekstrem dengan jurang di sebelah kanan. Puncak 17 berbentuk piramida dan sering digunakan oleh pendaki untuk memasang bendera sebagai simbol keberhasilan mencapai puncak.
Selain itu, terlihat juga Puncak Tusuk Gigi yang terdiri dari formasi batuan yang tajam dan Triangulasi Puncak Sejati Raung. Dari sini, jalur menuju puncak sejati hanya tampak samar.