Anthony kembali mendekat 13-18 setelah mencetak tiga poin berturut-turut. Namun, Nishimoto kembali menjauh hingga mencapai game point 20-13 dan akhirnya memenangkan gim tersebut.
Setelah memenangkan gim pertama, Nishimoto memimpin 4-0. Anthony mencetak satu poin setelah shuttlecock Nishimoto terjebak di net, dan dia terus mendekat 3-4.
Namun, Anthony membuat kesalahan yang memungkinkan Nishimoto untuk kembali memimpin 6-3.
Anthony kemudian berhasil menyamakan skor menjadi 6-6, tetapi Nishimoto segera memimpin lagi 7-6.
Keduanya terus bergantian mencetak poin hingga skor menjadi 9-9. Nishimoto akhirnya unggul 10-9 dan memasuki interval dengan keunggulan 11-9.
Setelah interval, reli panjang yang melelahkan membuat Nishimoto memimpin 12-10. Anthony berusaha keras untuk mendekati skor menjadi 11-12, tetapi Nishimoto kembali menjauh 13-11 melalui reli panjang dengan 35 pukulan.
Anthony bermain lebih agresif dan berhasil mendekat 12-13 setelah shuttlecock mengenai Nishimoto. Namun, Nishimoto kembali memperbesar selisih skor menjadi 14-12.
Anthony mencoba mengejar dengan mendekatkan skor menjadi 13-14, bahkan menyamakan skor menjadi 14-14. Tetapi Nishimoto tetap konsisten dan menambah poin menjadi 16-14.
Anthony mencoba untuk mendekat kembali dengan skor 15-16, tetapi kesalahan demi kesalahan yang dia buat menguntungkan Nishimoto hingga akhirnya mencapai match point 21-15.
Hasil ini memupuskan harapan terjadinya partai All Indonesian di babak final, yang mana pada partai sebelumnya, Jonatan Christie berhasil mengalahkan lawannya, Nge Tze Yong dengan skor (21-19, 21-23, 21-13).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H