Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gaji Tunggal Mulai Diterapkan, Merugi dengan Hilangnya Tunjangan PNS?

14 September 2023   15:30 Diperbarui: 14 September 2023   17:55 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret para Pegawai Negeri Sipil ketika apel pagi (sumber: jatimnetwork.com)

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan bahwa salah satu tujuan dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa ASN tidak akan mengalami penurunan daya beli ketika memasuki masa pensiun.

Hal ini karena pensiun mereka akan secara otomatis meningkat seiring dengan pertumbuhan gaji pokok yang dihasilkan melalui penggabungan berbagai komponen. Tujuan lainnya adalah agar ASN yang pensiun tetap memiliki akses ke layanan medis seperti BPJS meskipun mereka sudah tidak bekerja lagi.

5. Penerapan Dilakukan Bertahap

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kebijakan gaji tunggal atau single salary tidak dapat diterapkan secara seketika, tetapi perlu dilakukan secara bertahap. Hal ini dikarenakan perlu penyesuaian dengan kondisi keuangan negara untuk menghindari potensi gangguan terhadap perekonomian.

Sri Mulyani menyatakan, "Kita tidak dapat melakukan penyesuaian secara mendadak, karena hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dapat menyebabkan krisis atau kemunduran seperti yang terjadi di beberapa negara di Amerika Latin."

Dia menekankan bahwa kemampuan keuangan negara sangat bergantung pada pendapatan yang diperoleh pada saat itu, oleh karena itu, perubahan ini perlu dilakukan secara bertahap agar APBN tetap dapat berjalan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun