Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramai di Medsos, Kenali Kearifan Lokal Budaya Perlombaan "Pacu Jalur"

15 Agustus 2023   10:30 Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:32 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti telah diungkapkan, jalur adalah perahu yang terbuat dari kayu gelondongan. Sementara "pacu" merujuk pada lomba mendayung. Dalam konteks ini, "pacu jalur" mengacu pada perlombaan dayung dengan menggunakan jalur.

Menurut Hasbullah, perlombaan pacu jalur mulai dikenal oleh masyarakat Rantau Kuantan sekitar tahun 1990. Pada saat itu, perahu-perahu besar sering digunakan sebagai alat transportasi dalam perlombaan. Seiring berjalannya waktu, pacu jalur diadakan di berbagai kampung sepanjang Batang Kuantan.

Warga setempat menjalankan pacu jalur untuk merayakan hari-hari besar dalam Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad, Idul Fitri, dan Tahun Baru Islam. Pada awalnya, pemenang pacu jalur tidak menerima hadiah. Namun, setelah perlombaan selesai, masyarakat mengadakan jamuan makan bersama dengan hidangan seperti konjo, godok, dan arau lopek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun