Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Kento Momota, Sang Mantan "Raja Tunggal Putra" yang Kini Meredup

2 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 2 Agustus 2023   10:05 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Redupnya karier Momota

Pada tanggal 13 Januari 2020, Kento Momota, pemain bulu tangkis asal Jepang yang saat itu merupakan peringkat satu dunia dalam nomor tunggal putra, mengalami kecelakaan mobil di Malaysia. Kecelakaan ini terjadi ketika ia bersama dengan tiga anggota tim lainnya, termasuk seorang pelatih, dalam perjalanan menuju bandara Kuala Lumpur setelah Momota meraih gelar juara di Kejuaraan Malaysia Masters.

Dalam kecelakaan tersebut, mobil yang ditumpangi Momota menabrak truk yang tengah berhenti di jalur cepat. Kondisi mobil mengalami kerusakan parah, dan Momota mengalami cedera serius, termasuk cedera pada kepala dan mata. Karena keparahan cedera tersebut, Momota harus menjalani operasi di Malaysia sebelum akhirnya diterbangkan kembali ke Jepang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Akibat cedera yang dideritanya, Momota harus melewatkan sejumlah turnamen bulu tangkis yang ada di jadwal kompetisi, termasuk Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 yang awalnya dijadwalkan pada tahun yang sama. Momota kemudian menjalani proses pemulihan yang panjang dan intensif untuk pulih sepenuhnya dari cederanya.

Kecelakaan ini tentu saja menjadi momen yang mengguncang dalam karier Momota dan dunia bulu tangkis. Meskipun mengalami cedera serius, Momota berhasil pulih dan kembali berkompetisi pada tahun 2021, menunjukkan ketangguhan dan tekadnya yang kuat.

"Saya tidak punya tujuan khusus dalam pikiran saya," ucap atlet berusia 29 tahun itu.

"Tetapi saya mencoba apa yang bisa saya lakukan dalam latihan sehari-hari," jelasnya.

"Saya ingin kembali ke puncak rangking (BWF) sekali lagi, saya akan melakukan yang terbaik dan memotivasi diri saya sendiri," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun