Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dunia Binatang: Mengenal Crocodylus Porosus, Buaya Terbesar dan Ganas di Masa Modern

11 April 2023   06:50 Diperbarui: 11 April 2023   06:54 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ukuran buaya air asin (sumber: IDN Times/Phenomena Watcher)

Mamalia: Ketika buaya air asin tumbuh dewasa, mereka mulai memburu mamalia seperti rusa, babi hutan, sapi dan kuda liar. Mereka juga dapat memangsa anjing atau hewan peliharaan lainnya yang berada di sekitar perairan tempat tinggal mereka.

  • Reptil: Buaya air asin juga memakan reptil seperti ular, biawak, dan kura-kura.

  • Burung: Buaya air asin juga bisa memakan burung yang sedang terbang rendah di atas air, seperti bangau atau burung gereja.

  • Buaya air asin biasanya berburu mangsa di dalam air, di mana mereka bisa menyergap mangsa dengan cepat dari bawah air. Mereka juga dapat mengambil mangsa di tepi sungai atau danau ketika mangsa tersebut sedang minum atau mencari makan di dekat air.

    Tampak buaya air asin sedang berjemur (sumber: Pixabay/Sarangib)
    Tampak buaya air asin sedang berjemur (sumber: Pixabay/Sarangib)
    Meskipun buaya air asin terkenal sebagai predator yang ganas, sebenarnya mereka tidak memakan manusia sebagai makanan utama. Serangan buaya air asin terhadap manusia biasanya terjadi karena buaya merasa terancam atau merasa terganggu oleh aktivitas manusia di dekat habitat mereka.

    Meskipun serangan buaya air asin pada manusia relatif jarang terjadi, namun ketika terjadi, serangan tersebut bisa berakibat fatal. Berikut beberapa kasus serangan buaya air asin pada manusia yang terjadi:

    1. Di Australia, pada tahun 2018, seorang pria berusia 79 tahun tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang memancing di dekat kawasan hutan bakau.

    2. Di Filipina, pada tahun 2020, seorang anak berusia 10 tahun tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang berenang di dekat sungai.

    3. Di Indonesia, pada tahun 2016, seorang pria tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang mencari ikan di dekat sungai.

    Serangan buaya air asin pada manusia biasanya terjadi ketika manusia tidak waspada atau melakukan aktivitas yang mengganggu buaya di habitat mereka, seperti berenang, memancing, atau mencuci pakaian di tepi sungai. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan ketika berada di dekat habitat buaya air asin, seperti tidak berenang di sungai yang diketahui terdapat buaya, menjaga jarak aman dari buaya, dan menghindari melakukan aktivitas yang dapat mengganggu buaya.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun