Mamalia: Ketika buaya air asin tumbuh dewasa, mereka mulai memburu mamalia seperti rusa, babi hutan, sapi dan kuda liar. Mereka juga dapat memangsa anjing atau hewan peliharaan lainnya yang berada di sekitar perairan tempat tinggal mereka.
Reptil: Buaya air asin juga memakan reptil seperti ular, biawak, dan kura-kura.
Burung: Buaya air asin juga bisa memakan burung yang sedang terbang rendah di atas air, seperti bangau atau burung gereja.
Buaya air asin biasanya berburu mangsa di dalam air, di mana mereka bisa menyergap mangsa dengan cepat dari bawah air. Mereka juga dapat mengambil mangsa di tepi sungai atau danau ketika mangsa tersebut sedang minum atau mencari makan di dekat air.
Meskipun buaya air asin terkenal sebagai predator yang ganas, sebenarnya mereka tidak memakan manusia sebagai makanan utama. Serangan buaya air asin terhadap manusia biasanya terjadi karena buaya merasa terancam atau merasa terganggu oleh aktivitas manusia di dekat habitat mereka.
Meskipun serangan buaya air asin pada manusia relatif jarang terjadi, namun ketika terjadi, serangan tersebut bisa berakibat fatal. Berikut beberapa kasus serangan buaya air asin pada manusia yang terjadi:
Di Australia, pada tahun 2018, seorang pria berusia 79 tahun tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang memancing di dekat kawasan hutan bakau.
Di Filipina, pada tahun 2020, seorang anak berusia 10 tahun tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang berenang di dekat sungai.
Di Indonesia, pada tahun 2016, seorang pria tewas diserang oleh buaya air asin ketika sedang mencari ikan di dekat sungai.
Serangan buaya air asin pada manusia biasanya terjadi ketika manusia tidak waspada atau melakukan aktivitas yang mengganggu buaya di habitat mereka, seperti berenang, memancing, atau mencuci pakaian di tepi sungai. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan ketika berada di dekat habitat buaya air asin, seperti tidak berenang di sungai yang diketahui terdapat buaya, menjaga jarak aman dari buaya, dan menghindari melakukan aktivitas yang dapat mengganggu buaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H