Alshad Ahmad diduga merupakan seorang duda yang dulunya merupakan suami dari seorang wanita bernama Nissa. Belum lagi beredar rumor bahwa Alshad dengan tega meninggalkan Nissa demi Tiara, sang pacarnya sekarang.Â
Pemberitaan tersebut membuat para warganet kecewa pada sosok Alshad Ahmad yang dinilai telah berbohong. Meski begitu, agaknya Alshad Ahmad harus terkena kritik, hujatan bukan hanya dari netizen Indonesia, namun juga dari dunia internasional.
Sorotan Media Asing
Seperti yang kita ketahui bahwa Alshad Ahmad adalah salah satu influencer asal Indonesia yang hobi dengan dunia satwa.Â
Hal tersebut dapat kita lihat di channel youtube pribadinya. Dimana ia kerap memosting kesehariannya bersana hewan-hewan peliharaannya yang merupakan hewan yang tidak biasa atau bisa dikatakan langka, seperti harimau, ular, sampai dengan primata.
Dalam channel youtube dan media sosial pribadinya, Alshad Ahmad kerap membagikan segala aktivitas dan edukasi mengenai hewan-hewan peliharaannya tersebut.Â
Namun, apa yang dilakukan Alshad mendapatkan kritikan dari media asing yang berfokus mengenai konservasi primata. Kritikan tersebut dibagikan dalam laman instagram @primatesfromtheworld (06/03/23).Â
Dalam unggahan tersebut @primatesfromtheworld  mengecam tindakan Alshad yang dinilai telah memanfaatkan primata demi kepentingan pribadinya.Â
"Sangat mengecewakan melihat kekejaman dan penyalahgunaan spesies oleh anda. Sebagai influencer anda seharusnya dapat memberikan banyak kebaikan untuk konservasi. Tapi kamu malah memilih melakukan hal ini. Sementatar munafik mengklaim anda peduli pada mereka (hewan). Ego dan keuntungan anda dengan mengorbankankan spesies bukanlah cara yang benar," tulis @5wfoundation.
Selain Alshad, dalam postingan lain agaknya terdapat 3 influencer lain asal Indonesia yang juga mendapatkan kritikan dari  Primates From The
Sampai saat ini belum ada klarifikasi dari para influencer tersebut mengenai kritikan media asing tersebut.
Sejauh ini belum ada UU internasional khusus yang secara spesifik membahas perlindungan primata.Â
Namun, primata termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi oleh berbagai konvensi internasional dan nasional, seperti Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity) dan Konvensi Internasional tentang Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/CITES).
Selain itu, beberapa negara telah memiliki undang-undang nasional yang secara khusus melindungi primata, seperti Inggris dengan Animal Welfare Act 2006 dan Prancis dengan undang-undang melindungi hewan yang dikenal sebagai Code Rural.Â
Negara-negara lain juga memiliki undang-undang terkait perlindungan hewan yang mencakup primata.
Namun, perlindungan primata di seluruh dunia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti perburuan ilegal, hilangnya habitat alami, dan perdagangan ilegal.Â
Oleh karena itu, masih diperlukan upaya yang lebih besar dari berbagai pihak untuk memastikan perlindungan primata dan habitatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H