Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ingin Sukses di Piala Asia 2023, Garuda Muda Perlu Belajar dari Sejarah Timnas Senior Indonesia di Masa Lalu

19 September 2022   14:30 Diperbarui: 19 September 2022   14:45 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Asia 2007 menjadi edisi terakhir Timnas Indonesia, untuk ketiga kalinya, Indonesia sukses menang di laga pembuka atas Bahrain dengan skor 2-1 di Gelora Bung Karno Jakarta, dan untuk kesekian kalinya Indonesia harus jadi samsak atas Arab Saudi dan Korea Selatan.

Dari hasil yang pernah diraih Timnas Indonesia senior, patutnya Garuda Muda harus lebih berhati-hati, sebab di Piala Asia nanti mereka akan menemui permainan yang lebih taktis, sentuhan bola yang baik, passing akurat dan serangan balik cepat.

Hal itu akan mereka lihat ketika melawan tim besar seperti Jepang, Korea Selatan, Qatar, Arab, China, Iran, dan Bahrain.

Sejarah Indonesia di ajang Piala Asia memang cukup pahit, namun hal tersebut bukanlah alasan untuk mundur.

Terlepas dari itu, Shin Tae-yong harus memperbaiki lagi apa yang kurang dari Timnas Indonesia U-20 ataupun senior. Seperti halnya yang terlihat kemarin, meski menang, permainan Timnas Indonesia U-23 masih kurang, kita bisa ambil contoh dari sosok Ronaldo Kwateh, yang mana ia masih sering melakukan kesalahan dengan mudahnya kehilangan bola.

Pengaturan komposisi pemain dan latihan menggiring dan mempertahankan bola sangatlah penting, agar Timnas Indonesia dapat melaju lebih jauh lagi di Piala Asia mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun