orang sebagai sumber utama,
orientasi hasil,
kemandirian, dan
stabilitas domestik.
1. Kejujuran dan Integritas
Partai Aksi Rakyat mengambil alih kontrol Singapura pada tahun 1959. Tapi Lee tidak beralasan besarnya tugas dan aspek sifat manusia yang dibuat menjadikan  pemerintah yang jujur itu sulit. Lee telah mengamati perkembangan di negara berkembang lainnya dan mempunyai pemikiran bahwa: "Idealisme memecat pemimpin pada tahap awalnya, dan menggantikan ke generasi yang lebih muda."Â
Dalam memoarnya, Lee menulis tentang pengalaman dan perjumpaannya dengan siswa dari China yang dipecat dengan ambisi untuk memberantas korupsi dan ketidakmampuan orang Tionghoa Nasionalis untuk memimpin, dan mencatat bahwa keserakahan dan amoralitas dari orang-orang ini yang membuat banyak siswa sekolah China di Singapura pro-komunis.
Lee dan Goh Keng Swee sepakat bahwa lembaga yang diciptakan dalam masyarakat yang akan mendorong ekonomi pengembangan. Pemerintah harus efektif; berusaha untuk mencapainya pertumbuhan ekonomi dan tidak boleh terganggu oleh tujuan lain seperti prestise nasional, kekuatan militer, nasib pribadi mereka yang berkuasa, atau religius kesucian. "
2. Manusia sebagai Sumber Daya Utama: Memberikan Penghargaan atas Kerja Keras dan Kinerja
Tanpa sumber daya alam dan dengan kelangsungan hidup Singapura bergantung pada kemampuan bangsanya untuk bekerja, sangat penting bahwa dorongan untuk emberi penghargaan bagi suatuninstansi yang mampu bekerja dengan baik.Â
Tata kelola bergantung dengan bagaimana sumber daya manusia itu melakukan pekerjaannya dan sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk negara dan bukan untuk diri mereka sendiri. Agar tata kelola berjalan dengan baik, maka perlu menciptakan sistem dan merancang kebijakan di mana: