Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Desentralisasi Pendidikan di Beberapa Negara

11 Januari 2023   06:08 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:44 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka partisipasi Pendidikan di Indonesia terutama di tingkat dasar dibandingkan dengan orang-orang dari negara-negara Asia Timur dengan tinggi pendapatan per kapita. Tahun 2002 angka partisipasi anak usia 13 sampai 15 (kira-kira tingkat SMP) berkisar antara 68 % di Sulawesi Selatan menjadi 94 % di Yogyakarta.

Jumlah peserta didik di Indonesia paling tinggi dibandingkan jumlah peserta didik negara asia timur lainnya. Kesenjangan di Indonesia lebih banyak antar provinsi.

Anak-anak yang terdaftar di sekolah hanya 1/3 atau  dari jumlah siswa dan jumlah siswa terdaftar di  jenjang pendidikan di tingkat SD dan SMP antar provinsi yang berbeda dan dapat dilihat juga perbedaan di kab/kota dalam satu propinsi. Hal ini berarti bahwa tantangan besar antara kabupaten-kabupaten tiap propinsi dan pemerataan antar propinsi. 

Desentralisasi di China, Philipina dan Indonesia memeliki sisi positif dan negative dari reformasi. Sehingga perlu uji efektivitas desentralisasi antara sekolah yang lebih baik atau murid yang proses belajarnya meningkat.

Undang-undang desentralisasi mendorong partisipasi lokal dan masyarakat dalam menyediakan dan membiayai Pendidikan. Dengan system desentralisasi memperlihatkan kesenjangan antara daerah yang makmur dan miskin, ketidakmampuan daerah yang miskin untuk mengelola sumber daya yang ada. 

Mekanisme transfer dari pusat ke daerah untuk memeratakan sumberdaya di seluruh daerah. Dengan desentralisasi mendorong adanya kesenjangan antara wilayah dengan basis pendapatan yang kuat dan orang-orang yang kurang sejahtera.

Tapi menerapkan skema pemerataan merupakan tantangan dari segi politik. Di satu sisi ada masalah ketimpangan dalam hasil Pendidikan politik dapat mentolerir, di sisi lain sejauh mana sistem dapat mendistribusikan daerah kaya ke daerah miskin dan dari perkotaan ke daerah pedesaan.

Daftar Pustaka

 

King, Elizabeth dan Susana Condeiro Guerra. 2005. Education Reforms in East Asia: Policy, Impact, and Process. Amerika Serikat:World Bank.

Sumber: disway.id
Sumber: disway.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun