“Semuanya penuh”
“Ha, aku tahu. Kita harus menaiki trem yang ada di stataiun di Kairo. Kebetulan aku kenal dengan polisi sana. Kita suap saja dan kita bilang kita tidak bahwa apa-apa.”, kata Ridwan
“Jelas ini akan membuatmu dikenal dan kau akan tertangkap. Aku jelas tidak menyukai hal ini”,kataku
“Tuan-tuan. Kita harus segera karena kita akan terlambat kapal uap yang menuju Bombay.”, kata Paspetou
“Kau ini? Apakah yang kau pikirkan uang saja. Bukankah lebih baik kita selamat daripada kita tertangkap?”, aku berkata tegas
“Tuan. Dengan segala kerendahan hati kami ingin cepat sampai ke Bombay sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Aku harap kau mengerti dengan hal itu. Aku jamin ini adalah permainan Fix yang dibayar oleh bangsawan yang tidak ingin aku mengelilingi bumi dalam 80 hari. “, Tuan Fogg begitu yakinnya
“Baiklah jika demikian. Kau ikut kami Huck?”, aku bertanya pada Hucklebery Finn
“Tidak tuan, aku tidak akan melibatkan diri dalam hal yang bahaya ini saranku kau juga tidak perlu ikut untuk menyelamatkan mereka. Bukankah jika tertangkap kau juga bisa terbunuh”
“Silahkan, jika kau mau pergi. Aku sudah janji pada diriku sendiri untuk mengantarkan Tuan Fog sampai ke tempatnya”
Akhirnya Hucklebery Finn juga pergi dari kami setelah kami menyiapkan diri. Kemudian Aku meminta Ridwan untuk pergi juga ke Konsulat Ottoman untuk berkoordinasi. Ridwan setuju dan ia meninggalkan kami bertiga.
Ketiga orang tersebut kemudian segera menaiki trem. Mereka kemudian naik dan Fogg berada di belakang dengan menggunakan topi yang tinggi. Ia meninggikan kerah agar menyembunyikan sebagian wajahnya. Kali ini aku juga mengenakan topi fedora agar wajahku tidak terlihat . Paspetou menanggalkan kacamatanya.
Polisi Mesir memeriksa kami dan ruapanya mereka tdiak curiga dengan kami. Kami menaiki trem yang didalamnya terdapat sekita enam orang Mesir. Mereka duduk di bagian depan dan mereka saling berdiskusi. Rupanya mereka mendiskusikan mengenai buronan Inggris yag akan mengelilingi dunia selama 80 hari. Gawat. Mudah-mudahan tidak ada gambar Mr Fog karena akan berabe kalau mereka mengetahuinya.
Trem kami berjalan dan aku melihat sekelilingnya. Mereka tidak akan mencurigai diriku karena aku seorang Turki yang wajahku hanya sedikit berbeda dengan wajah orang Mesir tidak seperti kedua teman baruku yang mempunyai wajah Eropa. Mereka bisa menarik perhatian orang Mesir. Aku melihat sebuah trem yang berjalan berbalikan.
Aku peringatkan bahwa ada detektif Fix yang ada di trem. Keduanya menuduk. Aku melihat di samping Fix dan tampaknya ia tidak mencurigai diriku.
Tetapi begitu aku balik menghadap trem, aku lihat tremnya berhenti. Trem berhenti bukan pada statiun trem menandakan ada yang mencurigai kami. Aku melihat dari belakang Fix dengan geram mengejar trem kami dan meminta petugas trem menghentikan trem kami.
Untung saja supir trem tersebut tidak mendengar teriakan Fix dan ia justru membunyikan lonceng trem dengan keras ssekali ketika melewati jalan raya. Ia semakin asik untuk menjalankan trem tersebut. Aku beryukur detektif Fix tidak “berhasil” menangkap kami.
Tiba-tiba trem harus berhenti karena perlintasan kereta api, Aku melihat Fix masih mengejar kami. Kini ia mengendarai sepeda onthel mengejar kami. Ia sudah hampir tiba dan ditemani oleh tiga orang polisi mesir. Kami harus turun di tempat tersebut.
Kami bersembunyi di tempat dekat dengan pelabuhan.Aku melihat fix sudah measuki trem tersebut dan ia memerahai petugas tremtersebut. Paspetou semakin cemas karena ia melihat jam semakin menunjukkan jam dua siang yang berarati pemberangkatan sekitar 10 menit lagi. Aku jugatidak bisa bergerak dan menunggu saja apakah Fix akan keluar dari trem tersebut hampir saja Fix memukul petugas trem namun polisi mesir melerai orang besar tersebut.
Merekapun menyuruh trem berjalan dan menuju pelabuhan. Fix tampaknya penasaran dengan Phileas Fog. Kamipun segera keluar dari persembunyian. Sepeda yang ditinggalkan oleh Fix dan polisi kami gunakan.
“Ini lumayan akan cepat untuk membantu kalian tepat waktu di pelabuhan” . Kami mengowes sepeda tersebut dan mereka menemukan jalan yang menuju tempat pelabuhan. Kamu tidak mungkin melewati jalan utama. Serombongan pasukan Khedive Mesir sudah berada di depan dengan senjata laras panjang. Mereka mengenakan seragam berwarna hitam dan topi tarbus berwana merah terang .
Kami tidak mungkin untuk menunggu sampai malam karenanya mereka harus mencari jalan lain. Kami memutar jalan dan jangan sampai ada yang mencurigai kami. Kami berada di samping tembok yang tebal sekali.
Aku mengendap melihat apakah ada penjaga. Ternyata tidak ada. Kami langung meloncat di tembok. Aku tidak kesulitan sama sekali untuk melompati tembok tersebut karena aku terbiasa. Aku melontarkan badanku dan kini Phileas Fogg. Phileas tidak sulit untuk melwati tempat tersebut. Ia juga mudah namun ada seorang penjaga yang mendekati tempat mereka aku berbisik dan kami bersembunyi di sebuah gudang. Paspetou tingal di belakang. Aku khawatir orang tersebut akan menemui kami.
Si penjaga tersebut memeriksa dan mencurigai. Paspetou juga tidak diam karena ada orang yang mengejarnya. Terpaksa aku menggunakan payung Phileas Fogg untuk menghantam penjaga tersebut. Ia langsung jatuh tergeltak. Aku segera mengulurkan tangan membantu Papetou dan benar polisi mengejar dirinya. Kami berhasil menariknya dan kami berlari menuju kapal.
Banyak polisi dekat kapal. Aku menyuruh mereka bersembunyi terlebih dahulu . Aku akan mengalihkan perhatian para polisi tersebut terlebih dahulu. Sementara pluit kapal sudah berbunyi berkali-kali. Paspetou sudah mulai tidak sabar. Namun Tuan Fogg sepertinya tenang saja.
Aku segera berlari . Mulanya tidak ada yang memperhatikan karena aku mirp dengan orang Mesir juga namun aku berteriak bahwa aku menemukan Phileas Fogg. Sekitar 10 orang polisi langsung mengikutiku. Aku pun menujukkan gudang yang bekas tempat dan mereka segera menggeledah tempat tersebut. Mereka melihat ada topi panjang.
"Ini topi orang tadi"
Ketika mereka sibuk untuk memeriksa gudang aku pun segera meninggalkan mereka yang sibuk. Aku melihat Philieas ada di tangga kapal uap tersebut. Mereka melemparkan tas ke dalam kapal. Ketika mereka mau masuk namun dicegat oleh seorang kelasi. Paspetou menunjukkan tket mereka dan si kelasi pun mengizinkan. Mereka masuk kabin kapal uap tersebut.
Sayangnya Fix dan kawan-kawan sudah mengetahui hal itu dan ia berlari mengejarnya . Aku menghadangnya dan terjadilah tubrukan. Ketika ia sudah mau mengejar. Kapal tersebut sudah terlepas dari Dermaga. Bunyi teriakan peluit kapal seolah mengejek Fix yang gagal. Ia membanting topinya ke tanah dan menginjak-injaknya. Ia hendak melihat kebelakang namun aku sudah begitu jauh dari pandangannya dan aku segera menghilang di antara deretan manusia yang mengantar kepergian kapal uap tersebut.
Aku membaca dengan seksama daftar lengkap orang yang kemungkinan membuat kapal misterius tersebut. Tahulah bawah orang yang berada di kapal tersebut adalah pengusaha Inggris dan membayai Rusia untuk kemerdekaan Bulgaria.
