Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asadi Timur Damaskus

3 Agustus 2016   08:01 Diperbarui: 3 Agustus 2016   08:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kalian berapa semuanya?”

“Kami hanya bertiga saja. Seluruh pasukan sudah diarahkan ke tempat lain untuk menahan serangan di tempat lain”

“Seharusnya para komandan juga memikirkan tempat ini. Berapa jumlah sniper yang ada di sana?”

“Aku kira hanya satu tuan. Aku tidak lihat adanya pergerakan yang lainnya”

“Kapan, si sniper akan berpindah?”

“Terkadang malam-malam. “

“Mengapa kalian tidak menembaknya. “

“Dengan senapan ini kami tidak menebaknya begitu juga dengan senapanmu”, si sniper menunjukkan senapan snipernya yang kuno.

“Kalau saja kita mempunyai Dragunov atau senjata anti material, kita dapat menembaknya”

“Hmm si Rusia tersebut tahu bahwa kita tidak bisa menembaknya”

Si komandan yang kuketahui namanya Shalih melihat senapanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun