Pakistan
229.4 Juta
Kriket
195
Dari tabel diatas bisa kita lihat bagaimana Indonesia dengan jumlah penduduk yang begitu besar dan menjadikan sepakbola sebagai olahraga favorit, kesulitan mencari 11 orang pemain berkualitas. Kalau pemain ke-12 tidak usah ditanya lagi, militansinya luar biasa.
Cina, sejak Presiden Xi Jinping yang dikabarkan menggemari sepakbola memimpin, mulai melakukan perbaikan di sana sini. Cina punya target, tahun 2020 memiliki 50 juta pesepakbola, tahun 2030 menjadi terbaik Asia, dan 2050 menjadi terbaik dunia.Â
Keseriusan itu terlihat dari usaha mereka membangun liga domestik, dengan mendatangkan pemain-pemain kelas dunia, serta menjadikan pelatih kelas dunia menjadi pelatih timnas sepakbola putra. Bagaimana dengan Indonesia? Baru jadi juara Sea Games udah ditawari masuk Polri atau TNI. Gimana mau profesional?
Usut punya usut, ada dua hal yang menjadi penyebab utama mengapa sepakbola di Cina begitu buruk. Yang pertama adalah kesenjangan pendapatan, antara pemain asing dan lokal, serta korupsi, seperti pengaturan skor pertandingan.Â
Pendapatan atlet sepakbola yang rendah menjadikan mereka mudah tergoda mafia sepakbola. Dan pemerintah Cina sangat serius memberantas akar masalah ini.Â
Apakah pemain-pemain timnas yang memilih berkarir sebagai polisi dan TNI merupakan sinyal bahwa sepakbola belum bisa dijadikan sumber penghasilan yang menjanjikan?
Dengan kompetisi yang bersih, investor-investor mau masuk dan ikut menanamkan modal di klub-klub yang bersaing di kompetisi utama Cina. Mereka pun berani mendatangkan pemain-pemain kelas dunia untuk menarik suporter dan meningkatkan daya saing klub.