Sebuah penelitian pada tahun 2016 berargumen bahwa kesedihan dapat membantu kita  memahami hal yang sedang kita alami, tapi juga memperdalam pengetahuan kita tentang diri kita sendiri.Â
Kesedihan memberikan kita kesempatan untuk  membawa perubahan positif
Dalam beberapa kasus tertentu, kesedihan merupakan tanda bahwa sesuatu dalam hidup kita, seperti hubungan atau pekerjaan, tidak berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.Â
Salah satu contoh, kesedihan yang berlarut dan depresi bisa jadi tanda dari Burnout (Lelah). Burnout adalah tanda bahwa energi kita sedang terkuras dan sudah waktunya kita membuat perubahan pada hidup kita. Memahami perasaan tersebut merupakan langkah awal bagi kita dalam membuat perubahan positif yang baik bagi hidup kita.
Referensi:
- Dimitroff LJ, et al. (2016). Change your life through journaling -- The benefits of journaling for registered nurses. researchgate.net/publication/308956936_Change_your_life_through_journaling--The_benefits_of_journaling_for_registered_nurses
- Forgas HG. (2016). Can sadness be good for you? aps.onlinelibrary.wiley.com/doi/am-pdf/10.1111/ap.12232
- Huron D. (2018). On the functions of sadness and grief.
researchgate.net/publication/324652427_On_the_Functions_of_Sadness_and_Grief - Karnaze MM, et al. (2018). Sadness, the architect of cognitive change.
researchgate.net/publication/324653085_Sadness_the_Architect_of_Cognitive_Change - Liu G, et al. (2020). Self-compassion and dorsolateral prefrontal cortex activity during sad self-face recognition in depressed adolescents.
- researchgate.net/publication/343164382_Self-compassion_and_dorsolateral_prefrontal_cortex_activity_during_sad_self-face_recognition_in_depressed_adolescents
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H