Mohon tunggu...
Endro
Endro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Bukan Asean Games

27 Agustus 2018   15:23 Diperbarui: 27 Agustus 2018   16:35 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sekarang sudah ada televisi, laptop, bahkan ponsel pintar yang bisa masuk di kantong. Alasan sibuk seharusnya sudah tidak berlaku lagi. Berita itu sudah dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Daripada sibuk mencari alasan dan pembelaan untuk melawan pihak oposisi, lebih baik menyaksikan perjuangan saudara kita di medan kompetisi. Semangat itu seharusnya sudah menyala bersama dengan obor yang telah menyala di berbagai daerah.

Kalau masih berpikir panitia belum melakukan apa-apa, coba cari informasinya dulu. Bagaimana awalnya Rita Subowo yang harus meneteskan air mata setelah Indonesia sebelumnya kalah suara dengan Hanoi, ketua INASGOC yang harus mundur dari jabatannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ke London untuk belajar dari Olimpiade London, hingga seluruh persiapan dan dana yang dikeluarkan, boleh saja membuat siapa pun terkesima. Semuanya dilakukan agar Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara tidak malu-maluin. Kalau panitia saja rela mengorbankan sedemikian banyaknya, masa kita yang hanya bertugas untuk mendukung dan menyebarkan semangat ini harus bungkam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun