Sekarang kekuatan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasti terus mengonsolidasi diri. Mereka bukan anak kemarin sore, yang bisa diancam-ancam. Tapi justru reaksinya yang menarik. Bukannya membalas dengan keras dan kasar, tapi malah disenyumin dan dijogetin. Ada-ada saja.
Munculah istilah Gemoy. Bukan istilah yang diciptakan timses Prabowo, tapi istilah yang secara khusus disematkan oleh anak-anak muda (Milenials dan Gen-Z). Prabowo sendiri pun tidak mengerti istilah ini. Ia yang biasa tampil garang di mimbar mencoba lebih banyak senyum, eh malah dipersepsi "menggemaskan". Gemoy.
Ya sudah, mengalah saja. Ikutin selera mereka, jogetin saja sekalian. Milinials dan Gen-Z ini bawaannya santai dan santuy, tapi kerja keras dan kritisya minta ampun. Bertanya melulu, kita harus sabar dan siap mental untuk meresponnya dengan adekuat.
Mungkin ini yang jadi "advantage" buat Prabowo. KIM effect ditambah dengan Gemoy effect, plus Gibran effect yang menjala generasi muda, dan tentu saja Jokowi effect yang mulai menyebar luas. Apakah ini bakal jadi resep kemenangan Prabowo? Kita lihat saja nanti.
Segala upaya untuk mendiskreditkan pamor ini, rupanya tidak mempan. Ditambah lagi dengan lawan politiknya yang terus membawa aura marah-marah. Tambah bikin tidak simpatik, bikin males kata anak muda.
Sementara di grup Gemoy, tambah dua torang gas!!!
Jakarta, Rabu 29 November 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H