Begitu, dan jelas tidak ada pernyataan seperti yang dituduhkan, bahwa Pak Prabowo maupun Grace anti-Islam, yang ada adalah kemungkinan penyesalan pernah dekat dengan kelompok intoleran. Kelompok intoleran jelas bukan kelompok Islam.
Kedua kelompok itu jelas berbeda. Kita kira hal ini jelas sudah terang benderang, tak perlu berpanjang-panjang membahas soal ini.
Memasuki tahun politik, rivalitas antar bacapres, persaingan antar parpol maupun antar bacaleg semakin tajam, ini tak bisa dipungkiri. Black-campaign (kampanye hitam) yang mendiskreditkan (baca: menjelek-jelekan) lawan politik terbukti kerap terjadi.
Black-campaign dilakukan oleh mereka yang berhati hitam (black-heart) dan bermuka-tebal (thick-face).
Sejatinya mereka tak punya gagasan cemerlang yang bisa dibanggakan untuk dijadikan tema kampanye. Berdebat dalam forum publik. Tak berani untuk saling adu-gagasan dalam diskursus yang mencerahkan.
Sehingga memelintir isu untuk mengadu domba lawan politik jadi jalan pintas. Ini ciri khas sikap para pengecut. Maaf.
Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023
Andre Vincent Wenas,MM,MBA, Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H