PSI Menang BPJS Bakalan Gratis, Mungkinkah?Â
Katanya KalauOleh: Andre Vincent WenasÂ
Cuiih... cuiih... begitu kata Rere (seorang selebgram) di akun medsosnya. Viral kemana-mana. Mungkin Rere mewakili masyarakat yang sudah muak dengan janji-janji yang diumbar banyak parpol menjelang pemilu. Bisa dimengerti. PHP kata anak muda jaman sekarang, Pemberi Harapan Palsu.Â
Ini soal tema kampanye yang diusung PSI (Partai Solidaritas Indonesia), dikatakan bahwa kalau "PSI Menang BPJS Gratis". Tema kampanye yang membetot perhatian publik secara luas. Banyak yang setuju, diimbangi dengan mereka yang ragu. Dan tak sedikit pula yang malah nyinyir dengan kampanye model begini.Â
Mereka yang nyinyir bilang bahwa kampanye model begini cuma ikut-ikutan cara PKS saat mereka mengusung kampanye "Hapus Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup" di tahun 2018 lalu.
Herannya, serangan terhadap kampanye PSI ini ditanggapi oleh Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI) dan Giring Ganesha (Ketua Umum DPP PSI) dengan rileks saja. Bahkan mereka berdua malah bikin video singkat yang merespon secara positif segala cacian dan nyinyiran itu.Â
Kepada mereka yang meragukan hitungan (proposal) PSI, kira-kira jawabannya begini,Â
Dari data historis klaim operasional BPJS Kesehatan tahun 2022 adalah sekitar Rp 130 triliun. APBN dan APBD sudah menggelontorkan 62,5 triliun pada tahun yang sama untuk iuran peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Jadi, kita tinggal mencari sisanya.Â
Dana yang dibutuhkan untuk menanggung semua warga negara, berdasarkan total data klaim BPJS tahun 2022 adalah Rp 130 triliun itu tadi. Katakanlah ada kenaikan sekitar 5 persen, jadi angkanya katakanlah Rp 137 triliun di tahun 2023 atau 2024 nanti.
Apakah dana itu ada? Jelas ada kalau hitungannya begitu. Lha untuk subsidi BBM saja kita menghabiskan sekitar Rp 500 triliun kok. Jauh lebih banyak duit yang dibakar jadi polusi lho. Sedangkan BPJS Kesehatan ini adalah untuk menjamin tersedianya akses layanan kesehatan kepada semua warga negara (tanpa kecuali).
Sementara ini PSI mengusulkan dananya diambil dari transaksi, yaitu PPN/PPnBM. Kalau kita menggunakan data 2022, realisasi PPN/PPnBM adalah 680 triliun Rupiah. Kalau saja satu dari sebelas persen PPN dialokasikan langsung kepada BPJS, kita sudah mendapat Rp 61 triliun, dan pendapatan negara dari sektor pajak ini bakalan terus meningkat dari tahun ke tahun.