Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saling Berbalas Pantun antara Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi, Apa Apa Sih Pak?

17 April 2021   01:48 Diperbarui: 17 April 2021   01:53 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya gubernur tahu kok, makanya saya katakan saat rapat dengan Sarana Jaya, masa Wagub tidak bisa menjawab dan tidak mengerti masalah program DP Rp0. Kalau kami cuma mengesahkan, jadi apa yang mereka minta kami serahkan kepada mereka lagi."

Ia menuding Gubernur Anies Baswedan mestinya bertanggung jawab dalam soal pengadaan lahan oleh PT Pembangunan Sarana Jaya tahun 2019 di  Kecamatan Cipayung itu.

Sementara itu,

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pihak penyidik tak menutup kemungkinan untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperjelas konstruksi perkaranya. Katanya,

"Saya kira siapa pun saksi itu yang melihat, yang merasakan, kemudian yang mengetahui peristiwa ini. Kan tentu nanti beberapa saksi sudah diperiksa kemarin, nanti dari situ akan dikembangkan lebih lanjut siapa saksi-saksi berikutnya yang nanti akan dipanggil."

Mafia tanah model Triad Pemda -- DPRD -- BUMD kabarnya bukan sekali ini terjadinya, dan -- ini kabar buruknya -- bukan pula hanya di Jakarta. Walau ini hanya besifat kecurigaan belaka, namun kiranya perlu juga didalami lebih jauh oleh aparat yang berwenang.

Menyimak saling berbalas pantunnya Pemprov dengan DPRD di DKI Jakarta itu memang semakin jadi nampak komikal, walau sama sekali tidak lucu!

Misalnya, kata Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta):

"Saya nggak ngerti, fungsi saya hanya pegang palu (mengesahkan) anggaran yang diminta. Tapi saya enggak merasa (dikambing hitamkan) karena saya enggak bermain itu kok. Biarkan saja mereka yang mengatakan itu, nanti dia sendiri yang merasakan dosanya."

Hmm... Faktanya palu seorang Ketua DPRD itu sakti lho...

Menurut kabar burung, di tempat lain, sebelum palu itu diketok di meja ketua sidang, ada banyak bisik-bisik terjadi di belakangnya. Bisik-bisik soal apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun