Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Potensi Eksplorasi Dalam Negeri: Sikat Mafia Impor Minyak! Beranikah?

29 September 2020   22:02 Diperbarui: 29 September 2020   22:07 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi Eksplorasi Dalam Negeri: Sikat Mafia Impor Minyak! Beranikah?

Oleh: Andre Vincent Wenas, Sonny Sampurno & Prayit Haryono

Ahok ngomel-ngomel di medsos, lalu dipanggil Menteri Erick, klarifikasi katanya. Seyogianya masalah mendasar di Pertamina dan juga di beberapa BUMN lain yang kena serempet Ahok sudah diketahui oleh Menteri Erick dan mestinya juga oleh Presiden Joko Widodo. Baguslah.

Tinggal kita menunggu tindak lanjut dari semuanya (Pertamina, Peruri dan KemenBUMN). Menunggu sampai kapan?

Nah ini dia, mestinya secara periodik ada evaluasi dan paparan kepada publik (entah via DPR-RI atau langsung konperensi pers secara berkala). Apakah itu bulanan atau kwartalan. Progress report atau laporan perkembangannya di evaluasi bersama secara terbuka dan transparan. Ini khan perusahaan negara (milik rakyat).

Salah satu yang penting dalam "omelan" Ahok adalah soal utang Pertamina yang 16 milyar dollar. Ini soal sensitif, soal duit.

Selama ini Pertamina ditengarai rajin mengakuisisi wilayah kerja di manca negara. Dan untuk akuisisi ladang minyak ini Pertamina telah berutang sampai 16 miliar dollar AS.

Ini memang aneh sih, mengapa mesti akuisisi ladang minyak di luar negeri dan mengharapkan pengembalian investasinya hanya dari dividen (pembagian keuntungan). Itu pun kalau ada.

Wajar kalau kita juga jadi curiga. Ada apa ini? Bukankah sebaiknya Pertamina fokus saja untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi ladang minyak di dalam negeri?

Menurut Ahok, Indonesia masih punya 12 cekungan yang berpotensi menjadi ladang migas. Jadi ya ngapain belanja saham ladang minyak di luar negeri? Ngapain kita yang jadi investor buat mereka? Kenapa tidak sebaliknya, kita undang mereka jadi investor di Indonesia!

Gambaran potensi eksplorasi migas di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun