Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Restrukturisasi BUMN, Pangkas Tumornya, Bakar Lemaknya, dan Perkuat Ototnya

16 Juni 2020   11:01 Diperbarui: 16 Juni 2020   11:08 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelas itu sejenis politik-bisnis yang hanya mementingkan perkoncoan atau pola lama patron-klien (politisi sebagai pelindung/patron dan pengusaha sebagai kliennya), bisnis-politik. Dan... tentu saja di situ ada rente ala kadarnya, apakah kadarnya 18 karat atau sampai 24 karat. Haha... lagu lama, penyanyi baru.

Tujuan melakukan restrukturisasi atau perampingan (streamlining) suatu korporasi besar seperti grup BUMN adalah untuk memangkas tumor (perusahaan benalu), membakar lemaknya (eliminasi segala inefisiensi) dan sekaligus memperkuat otot pergerakan usaha (meningkatkan kompetensi dan sinergi) lewat merger/akuisisi.

Kesemuanya itu mesti dijahit dalam suatu pola bisnis model yang baru, yang sedemikian rupa sehingga mampu bersaing, dan mampu menghasilkan profit (untuk BUMN artinya kontribusi kepada negara/APBN). Landscape-nya adalah VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity) di kancah persaingan global. Ini tidak main-main.

Maju terus dengan program perampingan BUMN. Tak usah terlalu dihiraukan barisan sakit hati yang pada dasarnya memang egois dan serakah. Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.

Demi Indonesia yang lebih baik.

16/06/2020

*Andreas Vincent Wenas,DRS,MM,MBA*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa

Sumber:

Kompas

Detik

Kompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun