Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hegemoni Lewat Jebakan Utang Luar Negeri, Mungkinkah?

12 April 2020   19:56 Diperbarui: 12 April 2020   20:07 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja dalam ruang singkat ini pesan yang ingin disampaikan adalah, mari belajar juga dari kisah Tiongkok. Juga kisah Jepang dan Korea Selatan. Ketiganya sama-sama bangsa Asia. Bagaimana mereka bisa lepas dari yang katanya jebakan hutang (debt-trap) dalam perjalanan sejarah ekonomi-politik mereka.

Tak jauh beda dengan apa yang tadi disampaikan oleh banyak pengamat pembangunan. Institusi-instusi negara (pemerintah) nya telah mengalami semacam revolusi mental. Dan dengan disiplin selama bertahun-tahun akhirnya jadi kultur (budaya). Terlepas dari kondisi geografis yang mereka miliki.

Institusi-institusinya relatif berjalan efektif dan efisien. Berdasar prinsip profesional dan meritokrasi. Tak soal lagi apakah ada dalam alam demokrasi kapitalis atau otoriter sosialis.

Lalu apakah mungkin kita dihegemoni oleh Tiongkok lewat jebakan hutang luar negeri? Ya mungkin saja, kalau... sekali lagi KALAU kita serampangan dalam mengelola hutang. Alias masih korupsi, masih kolusi dan masih nepotisme.

Maka yang penting, sekarang dalam alam globalisasi 4.0, bangsa Indonesia mesti lebih percaya diri. Mau terbuka untuk belajar dan tidak paranoid. Tetap bersatu, kompak dan mau menjalankan pengelolaan (manajemen) negara berdasar prinsip profesionalisme dan meritokrasi.

Hapus semua KKN dan SARA yang cuma mengebiri potensi bangsa yang sesungguhnya luar biasa ini.

12/04/2020

*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun