Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menjadikan Manado sebagai Kota Metropolitan Cerdas dan Toleran

12 Maret 2020   02:01 Diperbarui: 12 Maret 2020   01:57 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Letak kota Manado yang strategis secara geografis dunia, di tengah dua benua dan dua samudera mestinya bisa jadi global-hub seperti yang sudah dicontohkan oleh Singapura misalnya.

Tinggal saja penataan administrasi kota yang baik, artinya birokrasi yang  profesional dan terbuka (transparan). Sehingga kepercayaan publik dapat terus digalang, dan dengan demikian partisipasi rakyat dalam proses politik (bayar pajak dan lain-lainnya) juga otomatis akan terus meningkat.

Harapannya, akselerasi pembangunan kota yang berpusatkan manusia tadi bisa terwujud. Menjadikan Kota Manado sebuah metropolitan, sebuah kota hunian dan bisnis yang cerdas dan toleran.

Demikian catatan singkat saya dari perbincangan malam hari bersama DR. Johannes Victor Mailangkay,SH,MH. Diselingi gelak tawa ringan dan perbincangan seputar keluarga masing-masing.

Sebuah dialog yang mengandung dialektika juga. Ada thesis, ada anti-thesis, dan terus mengupayakan sintesis. Seperti perbincangan para filsuf saja rupanya. Walau ngobrol santai, namun banyak seriusnya.

Minerva, sang dewi kebijaksanaan dalam mitologi Yunani kuno, punya burung hantu (manguni kata orang Minahasa). Dan burung hantu dewi Minerva terbang hanya saat malam. Orang Sulut juga punya simbol manguni, perlambang kebijaksanaan (wisdom), pemikir, pemberi tanda atau kabar.

Dua manguni Minahasa terbang malam di ibu kota negara. Memikirkan pembangunan yang esensial, yang substantif bagi warga. Bukan sekedar yang prosedural. Pertanda baik sudah dikabarkan.

Sitou Timou Tumou Tou,  kita sebagai manusia hidup untuk memanusiakan sesama kita.

11/03/2020

*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun